
Setelah harga daging sapi, bawang merah dan bawang putih yang pernah melambung tinggi kini giliran petai dan jengkol ikutan melambung tinggi.
Harga petai yang semula Rp. 40 ribu / kilogramnya kini menjadi Rp.
Hal itu terjadi dipasar pasar tradisional Kota Pekanbaru, Riau, melejit naik hingga seratus persen dari harga normal.
Sementara harga jengkol di pasar Cianjur "Jengkol harganya kini naik drastis dari Rp10 ribu perkilogram menjadi Rp50 ribu perkilogram," kata Usman salah seorang pedagang di PIC, Jumat.
Ini mungkin bisa dijadikan kejadian luar biasa, petai dan jengkol sepasang sejoli yang tidak pernah dilirik orang banyak atau bahkan komoditas yang kebanyakan dinikmati oleh rakyat kecilpun harganya melejit hingga 100 %.
Ada apa dengan komoditas jengkok dan petai? Jika diperhatikan modusnya sama dengan ketika bawang putih dan bawang merah melejit beberapa waktu yang lalu.
Haruskah Impor untuk menormalisasi harga Jengkol dan Petai?
Ada apa dengan Jengkol dan petai?
Sampai sebegitu rakusnya kah para spekulan sehingga sampai hati mempermainkan harga jengkol dan petai yang konon sebagai makanan rakyat jelata?
WOW!! :)