
SAYONARA!
Hari yang lumayan melelahkan, bayangkan kursus bahasa Jepang, toh, pergi Jepang itu terdengar mustahil. Aku menulis kanji yang agak ruet.
"Micha-chan," seseorang memanggilku.
Ku toleh, rupanya Ana, "A-chan, ada apa?" tanyaku agak jengkel.
"Tidak, aku hanya ingin memberi tahumu," A-chan tersenyum, "Kita kedatangan guru baru, asli Jepang, lho," aku cemberut, "Kau tidak tertarik ya?"
Aku menggeleng, "aku tidak suka orang asing,"
"Owh," A-chan, kembali mengerjakan tugas kanjinya. (bukan tepung kanji!)
Berselang lima menit berlalu, Sensei Vena (asli Indo), masuk ke ruang kelas, bersama seorang anak laki-laki seumurang denganku.
"Mina, kita kedatangan seorang guru baru, seumuran dengan kalian," anak laki-liki itu maju, menyapu seluruh pandangannya ke semua murid.
"Aku Aoi Sawamura, salam kenal," katanya kalem. "Aku akan mengajari kalian hari ini juga," Aoi, menatap A-chan yang terlihat bersemangat 45. "Tapi, sayangnya, waktu kita yang menjadi penghalang, kita akan bertemu esok hari,"
Bersambung