
JAKARTA, KOMPAS.com "Sidang isbat awal Ramadhan 1434 H digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (8/7/2013) sore. Menteri Agama Suryadharma Ali memimpin jalannya sidang.
Sidang yang akan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyat ini dimulai sekitar pukul 17.00 dengan pemaparan pakar tentang hilal untuk menentukan awal Ramadhan yang disampaikan oleh Anggota Badan Hisab dan Rukyat Planetarium Cecep Nurwendya. Sidang berjalan tertib dan khidmat."Hari ini adalah hari yang menentukan, apakah besok masih di bulan Syaban, atau sudah di bulan Ramadhan," kata Cecep.
Pemaparan yang dilakukan Cecep akan berlangsung selama satu jam. Setelah itu, sidang akan berhenti sekitar 30 menit untuk menunaikan shalat maghrib berjemaah. Rencananya, penetapan awal Ramadhan 1434 H akan diputuskan pada pukul 18.45 oleh Suryadharma Ali.
Pantauan hilal akan dilakukan di beberapa tempat, di antaranya di Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), Cakung (Jakarta Timur), Boscha (Bandung), dan Makassar.
Selama ini, pemerintah menggunakan kriteria Majelis Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) untuk menentukan awal bulan. Kriteria ini mensyaratkan hilal dapat dilihat jika tingginya minimal 2 derajat, umur bulan saat matahari terbenam sejak ijtimak (kesegarisan Matahari-Bulan-Bumi) minimal 8 jam, dan jarak sudut Matahari-Bulan minimal 3 derajat.