
Yuka: "Ayo.. Kita berpencar!"
Nagisa: "Yaa..
Orine: "Nagisa, kamu berdua sama aku aja, deh!"
Mereka pun berpencar.
Di tempat Nagisa & Orine..
Nagisa: "Huu.. Aku takut,"
Orine: "Tenang Nagisa, pegang terus tanganku,"
Nagisa: "Ya, tapi bukannya kamu yang megang tanganku, itu artinya kamu dibelakangku?"
Orine: "Haa? Aku di depan kamu, Nagisa!"
Nagisa: "Eh, terus yang dibelakang aku??"
Mereka berdua melihat ke belakang, dan rupanya, di depan mereka sudah berdiri dengan tenangnya, (Hantu) Mimori.
Orine: "Nagisa! Lempar barang yang kita punguti tadi!!"
Nagisa: "T.. Tap.. Tapi aku kan-"
Orine: "Beranikan dirimu, Nagisa,"
Nagisa menelan ludah.
Nagisa (dalam hati): "Sebenarnya aku masih sangat takut, aku akting sajalah,"
Nagisa: "Baiklah, Orine!!"
Nagisa pun berlari. Ia mengambil barang yang dipungut tadi. Tapi celaka! Ia tersandung batu (Sebenarnya itu bagian dari akting Nagisa supaya tak melawan hantu). Beruntung, sesuai harapan Nagisa, Yuka, Sonata, dan Chieri datang membantu.
Yuka: "Sekarang aku jadi pemimpin! Teman-teman, SERAANG!!"
Sementara yang lain menyerang, Nagisa berlari dengan hati-hati, ia bersembunyi di semak-semak. Pertarungan iini sangat sulit, butuh lima menit menyelesaikannya.
(Lima menit kemudian)
Yuka: "Yaa!!" (Melempar tujuh barang sekaligus)
Yang lain melongo dibuatnya (Termasuk Nagisa yg ngintip dan Hantu Mimori)
Hantu Mimori yang hanya melongo, tentu tak dapat menghindari serangan spektakuler itu. BLUSH!! Hantu Mimori pun menghilang.
Yuka: "Puuh!"
Sonata: "Yuka, gayamu tadi hebat!"
Yuka: "Hihi.. Siapa dulu, dong,"
Chieri: "Hei, dimana Nagisa?"
TO BE CONTINUED