
Chieri: "Hei, dimana Nagisa?"
Yuka: "Wah, gawat..."
Orine: "Ayo, kita cari!!"
Mereka pun keliling-keliling. Nagisa sendiri tak sadar kalau teman-temannya mencari dirinya.
Tiba-tiba Nagisa terkejut. Kresek, kresek...
Suara semak-semak! Dan suara itu DEKAT SEKALI!! Nagisa gemetaran, ia menoleh ke semak-semak di dekatnya.
Sementara di tempat Chieri, Yuka, Orine, dan Sonata..
Yuka: "Kemana sih, tuh orang!"
Sonata: "hei, hei, sabar saja!"
Yuka: "Teman-teman, gak usah deh peduliin si Nagisa! Kita cari hantu selanjutnya!"
Chieri: "Iya juga. Hmm, hantu terakhir ya, Hantu Kanata,"
Orine: "Berarti hantu yang paling susah, ya?"
Tiba-tiba mereka terkejut.
SuaraJeritan: "KYAA!!"
Sonata: "Itu seperti suara Nagisa!"
Orine: "Gawat, kayaknya ia sedang ada masalah,"
Chieri: "Ayo kita ketempat Nagisa! CEPAT!!"
Mereka pun berlari, berlari, dan berlari. Mereka panik sekaligus waswas, suaranya dekat sekali.
Akhirnya, mereka bertemu hantu terakhir, Hantu Kanata, yang berdiri tepat satu langkah di depan Nagisa.
Orine: "NAGISA!! Lawan dia!"
Sonata: :"YAA!! BERANIKAN DIRIMU!!"
Chieri: "Jangan mengambil jalan lari lagi!"
Yuka: "Kami mendukungmu!!"
Nagisa menelan ludah menatap teman-temannya.
TO BE CONTINUED