
Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengimbau masyarakat tidak khawatir terhadap fenomena badai matahari yang diperkirakan terjadi akhir tahun ini. Meski begitu, fenomena alam itu bukan tanpa dampak.
Lalu apa dampaknya?"Dia punya dampak lebih besar itu ada di daerah lintang tinggi di dekat kutub. Karena dia (matahari) memancarkan gelombang magnet, yang paling ditakuti orang adalah dia mengganggu travo," jelas Kepala Lapan, Bambang S Tejasukmana di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2012).
Gelombang magnet yang dikeluarkan matahari saat terjadinya badai matahari itulah yang akan membakar travo-travo yang ada. Sementara gangguan yang akan dialami satelit adalah kerusakan akibat gelombang magnet.
"Satelit bisa jatuh. Tapi manusia tidak akan merasakan apa-apa," imbuhnya.
Meski begitu, penelitian Lapan tidak pernah menemukan Indonesia pernah merasakan dampak dari badai matahari. "Kalau di Kanada pernah, ya itu travo mati karena badai matahari," tutur Bambang.
"Sampai sekarang belum ada ledakan Tidak ada dampak yang pernah terjadi di Indonesia," tutupnya.
(sip/lh)