
Setelah mendengar berita ini yang telah dimuat sekitar setengah tahun yang lalu, saya langsung penasaran dan ingin melihat buktinya dan harus berkata *Wooowww.... Hahaha, ikut-ikut jadi alay nih.
Maaf bagi Anda member D-Copy yang mengetahui niche D-Copy adalah permasalah blogspot, kali ini saya benar-benar harus keluar dari niche blog dahulu untuk melihat bangsa kita yang kaya akan budaya ini, termasuk AL4Y! Hehehehe... *Jiahhh alay-nya keluar... :PSeberapa tahukan teman-teman dengan anak-anak alay atau bahasa-bahasa alay? Mungkin banyak dari teman-teman yang mengetahui tentang alay. *Sedikit mengenai anak alay.
Alay kependekan dari anak layangan, seperti pada kalimat disamping #layangan, layangan mengikuti kemaja saja angin membawa dia. Nahh sama halnya dengan alay (anak layangan), alay juga mengikuti kemaja saja keadaan hura-hura membimbing si alay.
Sudah mengerti dengan alay? "*Ahh jadul, masa alay aja gag tw", ucap pembaca postinga ini. wkwkkw, *Adminnya banya ngomong nihh. *Lempar sepatu aja, wuhuhuhuhu
Ok berlangjut mengenai alay yang diakui dunia. postingan dari Wikipedia Internasional :
Alay (atau 4L4Y, Anak Layangan atau Anak Lebay) adalah fenomena budaya pop di Indonesia. Ini adalah gambaran mengenai sesuatu yang "norak" dan "murahan" (norak atau kampungan, hanya di Indonesia). Fenomena Budaya Alay membentang lebih beragam gaya dalam musik, pakaian, dan pesan. Hal ini sering dibandingkan dengan fenomena Jejemon yang berasal dari Filipina. Meskipun, kata "mantan" muncul lebih dahulu daripada alay dan jejemon bahkan lebih disukai orang-orang dari barat.