
Note: Ch ini sengaja aku buat vacation agar lebih fresh pikiran para character-character disini :3 Hope you like it, minna! :D
---
Bulan pun berganti dengan sangat cepat, membuatku tersadar jika sekarang sudah musim panas. Entah, kenapa bisa kok Ritsu, Mashiro, Hinata, dan Akito tinggal di apartemenku ini.
Meskipun pikiranku hampir seperti manusia biasa, namun emosi dan sifatku sangatlah berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya, aku lumayan ceria, yangire (atau apalah itu -_- ), dan tentunya ... tsundere. -////- Namun, tidak seperti sekarang ... sifatku sekarang lebih pendiam dan emosi-ku hanya sedikit: senyum tipis dan cemberut. Meskipun begitu, aku masih bisa melakukan kegiatan seperti manusia lainnya, seperti mandi, dll.
"WOKEH!!!" teriak Ritsu secara tiba-tiba. Ya, dia telah membuka pintu kamar apartemen-ku dan Kirito dengan sangat keras, sampai-sampai Kirito tersedak :o
"Kenapa sih anak macam itu pergi ke sini?! -_- " seru Kirito, sambil meneguk air putih miliknya yang sudah kuseduhkan kepadanya.
"Aku punya usul, nih .. sodara-sodara ... :3 Bagaimana jika di musim panas ini ... kita pergi ke pantai agar pikiran kita tak penat akan hal-hal Another World?!!! :3 " Dengan santai dan entengnya, Ritsu mengacungkan jempol tepat didepan hidungku. Kirito langsung menyingkirkan jari tersebut.
"Ternyata ... kamu cuma ingin mengajak hal itu?!!" Kirito berteriak kembali sambil menggegam erat tangan Ritsu. Ritsu berusaha melepaskan genggaman tersebut.
"SUDAHLAH! Kalian berdua setuju, bukan?!" Ritsu berhasil keluar dari genggaman Kirito, dan menunjukkan kembali jempolnya kepadaku.
Aku pun menunjukkan jempol-ku kepadanya, tanda setuju ... :3 Habis, aku memang ingin sekali pergi ke pantai, akrena seumur hidupku aku tak pernah pergi ke pantai ... :'(
"Eh?! Kamu setuju?!" Kirito kaget melihat reaksiku. Saat aku melihat wajahnya, wajhanya sedikti tersenyum, sedikit cemberut, dan sedikti malu ... :v
"BAIKLAH!!! Besok kita akan berangkat ke pantai Emerald. Kan, pantai itu sedikit dekat ... apalagi, aku sangat senang dengan pasirnya!!! :D " Ritsu berteriak seperti tak sabar untuk menantikan besok, yaitu hari Sabtu.
"Iya, iya! -_- Sudah, sana pergi!" Kirito memberi isyarat untuk Ritsu agar perempuan cerewet plus ceria itu pergi :v
Ritsu mengangguk pelan, lalu keluar dari kamar apartemenku. Tentunya, sambil menutup pintu kamar tersebut ... :)
Besoknya ...
"Yak! Semuanya sudah berkumpul~ :3 " Ritsu bersorak gembira karena kami berlima sudah datang, namun lebih awal darinya. -_-
"Oke, mari kita jalan kaki ke pantai Emerlad! :3 Pantai itu dekat, bukan? :v " Ritsu menunjuk sebuah jalan tanjakan yang terdapat sebuah papan bertuliskan: 'Emerlad Beach'.
"Jiah! Kamu sendiri juga tak tahu dimana letak pantai Emerlad?! -_- Itu sih jauh namanya ... kalau sudah begini, sih ... kita harus pakai bus!" Mashiro menunjuk halte bus yang dekat dengan apartemen.
"Eh? Bukankah ... pantai Emerald itu dekat?" tanyaku, masih tak percaya. Kukira sih ... dekat karena ada papan itu ... -_-
"Baiklah! Siapa yang setuju denganku untuk menaiki bus? -_- " Mashiro kembali bertanya.
"Ayo, Akito-kun! ^_^ " Hinata langsung menarik tangan Akito, begitu juga dengan Akari yang sepertinya pasrah untuk menaiki bus.
"Oi, Kirito! Kamu tak naik?! :D " Akito memberi aba-aba kepada Kirito, Kirito pun langsung menarik tanganku dan pergi ke arah bus tersebut datang. Aku melihat sekeliling area apartemen, sepi.
"Pegang tanganku dengan erat, Kirito." Aku memberi isyarat kepada Kirito untuk menggegam tanganku dengan erat. Belum saja Kirito bertanya, aku langsung menyalakan sistem 'Visible' dan Kirito pun ikut menjadi tak terlihat. Setelah itu, aku langsung menyalakan jet yang berada di kakiku dan segera melesat ke arah pantai Emerald.
"Hahaha ... ternyata memang lebih seru jika seperti ini!" Kirito tertawa senang karena aku menarik tangannya. Angin terasa sangat kencang, namun aku hanya bisa terdiam sata Kirito bilang seperti itu. Meskipun aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi aku bisa merasakan ... Kirito sedikit kesepian karena wujudku yang sudah seperti ini. Dan, aku masih penasaran ... apa yang ingin dia bicarakan beberapa bulan yang lalu?
GREP! Tiba-tiba Kirito langsung menggendongku! :o Kirito hanya tersenyum lebar, dan aku hanya menunjukkan mulutku yang terbentuk seperti '^' namun ke bawah.
"Menurutku tak cocok jika kamu yang menarikku ... jika begini, kita bisa melihat satu sama lain, bukan?" Kirito tersenyum dengan sangat lebar, membuatku seperti ingin menangis melihat senyumannya itu.
TBC to ch. 05