
Aku menggigit bibir, Kira-kira aku kelas XII apa ya? A- kah? atau B? Jangan-jangan C? Akh... aku berharap-harap cemas,
Aku berjalan ke papan pemberitahuan pembagian kelas yang dipenuhi siswa-siswa SMA Pelita Jaya.
Dari kerumunan manusia itu, Keluar seorang cewek manis pendek bernama Delvy. Hmm.. merek coklat? :D Bukan, Delvy memang cukup populer.
"Vania!" Panggil Delvy girang sambil memelukku. Aku tersenyum, "Kelas berapa Del?" tanyaku, "Kita sekelas, XII-1!" Serunya. Aku bersorak. walaupun ada sedikit perasaan cemas. 'Apa Ryhan ada disana?' pikirku.
Aku dan Delvy melangkah menuju XII-1 yang berada digedung baru sekolah yang baru saja dibangun. Beruntung kami, Kelas nya bersih dan AC alami gratis, tentu saja. Ini kelas terbuka!
Aku memilih tempat duduk kosong dibaris ketiga, kelompok satu. Aku mencari-cari dimana tas Ryhan? Tak lama kemudian aku bersorak dalam hati.
Ya, aku dan dia...
***
Nama adalah sebuah doa dari orang tua, Semua orang punya nama. kecuali orang yang terlupakan dan melupakan. (Ket: Amnesia permanen, dll)
dan namaku.. Vania Athena Gaea Aither nama yang aneh, Sejak TK aku diejek oleh teman-teman. tapi semua berubah sejak aku mulai belajar sejarah di SMP,
namaku.. gabungan nama dewi yunani, kecuali Vania yang dipaksa oleh nenekku yang tidak mau namaku terlalu keyunani-an.
Aku senang, Aither adalah dewi surga, Gaea adalah dewi bumi. dan Athena dewi yang bijak. Bangga rasanya memiliki nama itu,
dan aku baru menyadarinya. Ryhan mengalami hal yang sama sepertiku.., Nama aneh yang berarti, Kurasa... kami dijodohkan dengan nama itu?
Mungkin.
@beberapa bulan kemudian...
aku menikmati kelas baruku ini, walaupun anak-anak kelasku anak ribut dan gagah (nakal) setidaknya aku tidak termasuk anak seperti itu, Aku punya banyak teman. tapi aku agak kasar jadi terkadang aku kesepian..
"Sungguh sayang Sandra gak sekelas dengan kita, Van." keluh Delvy sambil mengusili horden, Aku tersenyum. "Iya ya, dia kelas C kan? masih digedung lama ya,"
Teet...Teet...Teet...!! Bel pulang berbunyi aku dan Delvy mengulum senyum dan segera merapikan buku dan peralatan tulis kami,
aku menghela nafas. dan meraih kunci mobilku,
Aku agak sedikit ngebut karena aku capeeek sekali, Sesampainya dirumah. Aku membuka handphone keluar terbaru milikku,
anonymous : Hai Van :)
aku mengernyitkan dahi, Dari siapa ini? SMS dari orang tak dikenal.
Me: Siapa nih?
Anonymous : your secret admirer <3
Mukaku seketika memerah.
# bersambung