
Sayaka menggaruk-garuk kepalanya, Tatapan kosongnya menatap papan tulis kebingungan, Dia tak fokus pada pelajaran hari ini, otaknya hanya berfokus pada seseorang bernama ARAGAKI SHINJI.
cowok yang terus menerus menghantui dirinya.
'Semua karena Shinji!!' pikir Sayaka kesal, Gara2 shinji sayaka tak pernah konsen disekolah, bahkan korban yang dibunuh perhari berkurang! Biasanya 15-20 an orang.
Shinji yang mengajaknya main game pyscho itu, Shinji jua lah yang mengganggunya
TEETTT...TEEETTT...TEETTT...
bel pulang berbunyi, Sayaka merapikan alat tulisnya, Dia berjalan kegerbang sekolah, "Sayaka!" panggil seseorang,
Sayaka menoleh. dan... Blush..! Mukanya memerah,
Dia berdehem dan menatap dingin Shinji yang berdiri didepannya. (Ekspresi sayaka itu cepat berubah ya -w-" )
"Ngapain kamu disini?!" Tanya Sayaka kesal, Padahal dilubuk hatinya yang paliiinnggg dalam, Dia senang kok :D
"Jemput kamu, Ibumu yang nyuruh. Ehem.. Setelah kuCek, Kemampuan membunuhmu menurun Sayaka," Jawab Shinji, Sayaka melotot dan menginjak kaki Shinji, 'Bodoh! Semua karena kamu!!' Gerutunya didalam hati. Dia membelakangi Shinji dan meninggalkan cowok yang sedang mengaduh kesakitan itu.
***
Sayaka menatap nanar lemari senjatanya, Lemari yang berisi pisau-kapak-pistol-dan senjata tajam lainnya yang berbahaya.
Air matanya hampir jatuh. Kenapa? Kenapa jadi begini?
Ingin dia marah dan mengamuk. tapi sia-sia, Dia hanya bisa menangis,
"Tidak kumaafkan, Kokoro!" Matanya memerah lagi layaknya dulu, Rasa Benci-Dendam nya membara, Dia mengambil senjatanya yang paling mematikan.
Kapak Iblis...
kapak iblis yang merupakan warisan dari buyutnya, yang jenis darahnya sama seperti ibunya, Darah Pyscho.
Dia tersenyum bergetar, Tawanya menyeramkan seperti difilm-film horror. Dia melangkahkan kaki keluar,
Mengambil ponsel hijaunya yang berisi nomor-nomor teman sekolahnya. Dia mennelepon mereka satu persatu.
"Halo? Bisakah kau keRuang musik sekolah sekarang juga? Aku ada acara disitu." Senyumnya.
Dan.. bisa ditebak bukan apa yang terjadi? :)
#bersambung