
Jakarta (CiriCara.com) " Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat laporan resmi tentang ancaman jelang Pemilu 2014. Salah satunya laporan mengenai ancaman pembunuhan terhadap sejumlah tokoh, termasuk Jokowi.
presiden susilo bambang yudhoyono
Presiden SBY " Ist
Meskipun hanya sekadar isu, SBY mengaku tidak akan tinggal diam.
"Saya tidak mengambil enteng isu ini, lebih bagus negara proteksi, kepolisian mengambil pengamanan langsung secara fisik terhadap tokoh-tokoh itu," kata SBY dalam sidang kabinet paripurna di kantornya, Selasa (1/4/2014) kemarin, seperti dikutip dari Merdeka.com.
SBY juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan Pemilu 2014. Pasalnya, saat ini suhu politik di Indonesia sudah semakin memanas. Sejumlah Capres pun mulai saling serang satu sama lain.
"Saya selalu update Kapolri," kata SBY.
Menurut SBY, pemerintah akan memberikan perhatian penuh menjelang Pemilu. Hal ini mengingat konflik politik rawan terjadi pada musim Pemilu seperti sekarang ini. Karenanya, SBY pun meminta semua pihak untuk ikut mengamankan Pemilu.
"Politik itu keras dan kandang-kandang jahat, oleh karena itu negara memberi perhatian penuh, karena ini musim Pemilu," ujar SBY.
Meskipun demikian, SBY mengatakan bahwa kondisi saat ini masih terbilang wajar. SBY pun berharap agar pesta demokrasi tahun ini bisa berjalan dengan lancar, adil, aman, dan damai, tidak ada konflik yang terjadi.
"Saya harap kampanye ini berjalan dengan baik," kata SBY.
Seperti diketahui, isu ancaman Jokowi akan dibunuh itu memang sudah beredar lama. Jokowi juga sempat menemukan adanya alat sadap di rumah dinasnya. Namun Jokowi tetap menilai bahwa dirinya masih aman.
"Satpol PP yang jaga saya banyak, ada 7000 Satpol PP," kata Jokowi.