
"hehhhhh...."dengus Hiko.Hiko sedang di tempat biasa waktu ia sedang istirahat sekolah,di atap sekolah!Yah,tapi sayangnya Riku,teman hackernya tidak ada disitu,apa memang sudah ditakdirkan sendiri ya? #plak ."Ayumi masa mencintai orang lain,kan aku sudah menyalamatkan ia dari ee... preman atau yakuza ya?"keluh Hiko bicara sendiri.Hiko mengambil sebuah plastik yang berisi batang tanaman mint.ia mengambil sebatang dan memakannya."Umm,apa karena aku kurang berani mengunkapkan ya..."."Jadi begitu ceritanya,ya?"tiba-tiba Riku datang entah darimana."Telat kau nak!"kata Hiko."Yaudah,aku hanya ingin bilang.Ayumi tidak peka ke kamu ada beberapa asumsi,"(asumsi=perkiraan).'Halah,pake asumsi segala'pikir Hiko."Asumsi pertama,kau itu kurang menampakan bahwa kau menyukainya.Jadi ia kira kau tidak menyukainya.Asumsi kedua,Ayumi tidak suka padamu.Asumsi ketiga,Ayumi seorang tsundere,jadi Ayumi menyembunyikan perasaannya ke kamu.Kamu itu harus merubah sikapmu ke Ayumi coba,dari yang malu-malu jadi lebih berani,contoh memberikan sesuatu ke dia,mengajaknya kencan,atau bahkan mengatakan "Daisuki" dihadapannya,gitu.Lagipula Ayumi terkenal juga karena Tsundere,jadi kemungkinan asumsi ketiga benar.Kalau kau menunjukan sikap dan kasih sayang ke ia.nanti lala-lama ia luluh sendiri,"jelas Riku panjang x lebar x tinggi = luas #salahwoy ."Oh jadi gitu ya?"kata Hiko."Ya,dan jika kamu berusaha pasti ada jalan.Buktikan bahwa kau mencintainya dengan cara yang tidak biasa!"kata Riku semangat+acungan jempol."Arigatou,Riku!"kata Hiko.
>SKIP<
"Hadeh,lama sekali!"kesal ayumi.Sekarang ia berada di taman sedang duduk di kursi."Oy,Ayumi-chan!"kata seseorang dari kejauhan."Kagawa-san"teriak Ayumi.Orang yang bernama kagawa datang mendekati Ayumi."Kagawa...A..Aku me..bawa c..c..coklat..untuk..mu"kata Ayumi terbata-bat+muka semerah cat tembok #ditabok.Ayumi memberikan kotak berisi 10 coklat ke Kagawa."Wah,Arigatou Ayumi-chan"kata Kagawa.Muka Ayumi semakin merah,hampir tepar."Maaf kalau rasanya gak enak"kata Ayumi,keliatan Ayumi sedikit kecewa."mmpp,rasanya enak sekali!"puji Kagawa."Arigatou Kagawa-san"kata Ayumi jujur."bagaimana kalau kita berkeliling taman,"tawar Kagawa."Baiklah!"kata Ayumi.'Jangan pingsan,jangan pingsann!!!'batin Ayumi.Tetapi dari arah bukit....Seorang tentara entah bayaran atau tidak menarik kongkang senapan penembak jitu jarak super jauh penembus dinding beton miliknya.panjang senapan itu 2,7 meter lebih!Peluru senapan itu yang lebih besar dari tongkat kendo yang dipotong sepanjang 15 cm dimasukan ke dalam senapan itu.Ia lalu mendorong tuas pengongkang itu sampai mentok."Waktunya eksekusi!.."kata Orang itu.Kembali ketaman....15 menit kemudian setelah Kagawa mengajak jalan-jalan Ayumi,tiba-tiba ia berhenti dan memegang tangan ayumi."Ayumi,sudah lama aku mencintaimu,"kata Kagawa."A..ak..ku ju..ga.."kata Ayumi terbata-bata,Mukanya makin merah.Kagawa makin erat memegang tangan Ayumi"Ayumi,mau gak kamu menjadi pacarku?"tanya Kagawa.Tetapi sebelum Ayumi menjawab pernyataan cinta Kagawa,tiba-tiba....'Nguiing...Ngguuiing..ngguiing...'Tiba tiba mobil polisi berjumlah 5 buah datang dan mengepung Kagawa dan Ayumi.Polisi-polisi itu keluar dari mobil dan menodongkan pistolnya."Serahkan dirimu,Kagumi!"kata salah seorang polisi."Hah,Kagumi?!"pekik Ayumi,ia tahu kalau Kagumi itu seorang perampok terkenal yang sering masuk TV,tetapi ia lebih terkejut karena Kagumi adalah orang yang dicintainya sejak dulu."Jadi polisi ya..."Kagumi lalu menarik leher Ayumi dan menodongkan pistol ke Ayumi."TOLONGGG...TOLONNGGG...."teriak Ayumi"Diam kalian semua,atau ku tembak kepala gadis ini!!"kata Kagawa.Orang-orang langsung berlari meninggalkan daerah itu.'Darrr...'suara ledakan yang tidak begitu keras terdengar dari bukit.Kagumi+polisi-polisinya sementara menoleh ke arah bukit.Kesempatan itu digunakan Ayumi untuk menjatuhkan Kagaw dalam waktu 1 detik.Tetapi...'ngguuuweeesssCRRAAATTTTT...'.Ada suara berdesing dan tiba-tiba paha kagawa sebelah kiri hancur bahkan sampai tulang pahanya ikut hancur."KYYYYAAAAA..."Ayumi berteriak karena melihat adegan 'gore' itu dan mukanya terkena serpihan daging tersebut."AAAHHHHHHHGGGGG...."teriak Kagawa kesakitan.Pistolnya tanpa sengaja ia lempar.Tiba-tiba Ayumi pingsan.Walau kaki kirinya hancur,ia malah jadi gila.Diambilnya parang yang entah dapat dari mana dan mulai membunuh Ayumi.'daarrrr...'suara ledakan terdengar lagi.Kagawa lalu mengangkat tinggi-tinggi parangnya dan diikuti dibidiknya pistol dari para polisi.ngguuuweeesssCRRAAATTTTT...'suara berdesing itu muncul lagi dan sekarang kedua tangannya yang hancur.Kagawa langsung pingsan."Bawa kedua orang itu ke rumah sakit!"Perintah salah satu polisi.Polisi itu menggotong kedua orang itu ke dalam mobil polisi.dan rombongan 4 mobil polisi itu pergi bak ditelan angin meninggalkan beberapa orang polisi yang menggaris polisi TKP yang penuh darah dan potongan tangan dan kaki yang membuat orang muntah jika lewat di situ.
>SKIP<
'uhh...aku dimana ini?'batin ayumi setelah tersadar dari pingsannya.Ia melihat sekitarnya.Ada ranjang warna putih,infus ditangannya,dan dinding serba putih,dan.."Hiko!"kata ayumi pelan,yah setidaknya Hiko sedang tidur.10 menit kemudian Ayumi ingat apa yang terjadi sebelumnya.Ia tiba-tiba menitikkan air mata mengingat kejadian yang lalu."Hisk,aku sebenarnya suka sama kamu Hiko,kamu sudah menyelamatkan aku dulu.Hisk,Dan aku menyesal telah menyukai Kagawa yang ternyata seorang penjahat.Gomen ne watashi,Hiko-kun!"isak Ayumi pelan.Entah mengapa tiba-tiba Hiko terbangun dari tidurnya."Hiko,kamu mendengarkannya kan!,katakan!"Panik Ayumi."Ayumi,kamu sudah sadar ya..!"Hiko langsung memeluk Ayumi."KYYYAAAA...BAKA!LEPASKAN AKU!"teriak Ayumi dan muka Ayumi merah."Hiko senang Ayumi sudah sadar.Maafkan aku Ayumi,aku tadi tidak datang karena ada hal yang sangat penting..."Hiko malah mengeratkan pelukannya."HIKOO..LEPASSKANN...PASTI KARENA UCAPANKU YA.TOLONG LUPAKAN UCAPANKU!!!"."Aku mendengarnya,"kata Hiko lalu melepaskan pelukannya."KYYYAAAA...Hiko,tolong lupakan,kalau gak nanti ku pukul kau agar kau amesia!"pekik Ayumi."Aku medengar,mendengar dengkuranmu tadi,"kata Hiko polos."BAKKAAAAAA!!!!!"kata Ayumi dan memukul Hiko.
>To Be Continued<.