
Sekarang sudah 1 minggu sejak dirawatnya Kagawa dirumah sakit,tetapi hebatnya polisi tidak menemukan pelaku penembakannya sampai sekarang yang sebenarnya adalah Hiko sendiri.Bahkan ada yang mengatakan itu adalah "karma dari dewa" karena hampir tidak mungkin walaupun dilakukan penembak jitu professonal menembak dari jarak lebih dari 3 km.Dah kembali ke topik :v .Hari selasa siang waktu istirahat sekolah Hiko berlarian mencari Ayumi.Saking semangatnya ia sampai hampir menabrak tiang.Ia akhirnya menemukan Ayumi di salah satu sudut sekolah dan dia sedang duduk-duduk."Baka!ngapain kamu kesini?!"tanya Ayumi yang jidadnya membentuk segi 4 setelah melihat Hiko."Emangnya Ayumi-tan lagi ngapain?"tanya Hiko dengan nada seimut-imutnya #ditabok ."Aku gak ngapa-ngapain!Dan berhentilah memanggilku dengan panggilan tan!"bentak Ayumi walau sebenarnya Ayumi sedang blushing.Tiba-tiba Hiko langsung memeluk Ayumi dengan erat."BAKA!LEPASKAN AKUU!!!"teriak Ayumi ingin melepaskan diri.Tetapi Hko malah makin mengeratkan pelukannya."Ayumi,maukah kau kencan denganku?"bisik Hiko+ciuman di pipi Ayumi yang membuat muka Ayumi makin merah padam.
"EEHHHHH........"
"Jangan lupa nanti jam 14.00,nanti aku jemput,"kata Hiko.Hiko tiba-tiba melepaskan pelukannya dan pergi berlari meninggalkan Ayumi yang masih cengo+marah+malu+bingung."Sebenarnya sih aku mauu.....tapi...."bisik Ayumi pelan.
>SKIP<
"Cek,cek kosong satu.Tersambung ke Hiko,".Hiko sedang membetulkan alat komunikasi tersembunyi miliknya."Cek,cek kosong dua.Terdengar jelas,"kata Riku.Yah mereka sedang mengecek sekali lagi alat komunikasi mereka.Hiko akan kencan dengan Ayumi dan ia meminta bantuan ke Riku karena ia belum pernah kencan sebelumnya,menyedihkan #ditampar .'Hadeh lama sekali ini anak!'batin Hiko.Ia lalu menunggu didepan pintu.Akhirnya pintu itu terbuka.Ayumi memakai baju lengan pendek berwarna hitam-merah,dan rok panjang yang juga berwarna hitam-merah."Gomen Hiko lama,Ehhhh.....",Hiko menunduk dan mencium tangan Ayumi."BAKA!!!NAN DE YO??"bentah Ayumi yang blushing.Urui yang melihatnya langsung pokerface."Mari kita mulai kencan kita!"kata Hiko dengan background bunga dan wajah bersinar.Ayumi dengan wajah semerah tomat langsung menepis tangan Hiko dengan kasar."APA YANG KAU LAKUKAN DI SEKOLAH TADI!!"bentak Ayumi."Tidak apa-apa,ayo cepat!!Ja nee,Urui-san!"kata Hiko sambil menyered Ayumi ke mobil.Urui hanya memasang tampang pacman melihat adegan itu.Tiba-tiba Ayumi menahan tarikan Hiko.tentu saja ia berhenti."Ada apa Ayumi-tan"tanya Hiko dengan suara coolnya."Aku tidak mau naik mobil ini,Aku mau naiknya mobil BMW!"ngeles Ayumi sambil memandang jijik(baca : senang)mobil yang bermerek Toyota Supra yang sudah dimodifikasi itu."Body kit,NOS,Wing,Striping naga,Air scoop,carbon,daleman dan mesin kaya mobil balap,speaker yang lebih keras dari TOA (?),turbocharger diatas kap mesin,kurang apa lagi sih.Berarti kamu belum merasakan rasanya menumpangi mobilku dan nanti kamu akan merasakan pengalaman yang tak terlupakan.Lagipula apa bagusnya BMW?dah masuk!"perintah Hiko sambil membukakan pintu untuk Ayumi.Ayumi pun masuk dan duduk di jok ala mobil balap,terasa keras.Ayumi lalu menaruh tas jinjingnya ditempatnya dan memakai sabuk pengaman.Hiko pun masuk,memakai sabuk pengaman dan menyalakan mesin mobil.'brrruuuummmm.....nggiiinggg.....'suara mobil dan dipadukan suara mendesing dari turbocharger terdengar."PEGANGANN!!!!"kata Hiko.'chiiitttttt...'mobil itu pun langsung bergerak dan melaju kencang,sangat kencang."KYYYAAAAA...."teriak Ayumi.Ketemu tikungan dan traffic light Hiko mengemudikannya seperti Ken Block (ngepot-ngepotan/drifting),tetapi jika di trek lurus Hiko mengemudikannya seperti Scott kalitta (bejek pedal gas dalam-dalam/drag) sampai kecepatan 300 km/jam lebih.Ayumi hanya bisa ber-kyaaa kyaaa ria.setelah 10 menit akhirnya ia sampai di taman ditengah kota.Hiko mengerem mobilnya kuat-kuat sampai ban mobil ngepot dan memakirkam mobil tersebut."Sudah sampai,"kata Hiko santai.Ayumi keluar dari mobil dan langsung muntah ditempat,tubuhnya gementaran.Hiko hanya menyuruh Ayumi duduk dan memberikan air putih untuk menenangkan dirinya.Ayumi hanya bisa mengumpat-umpat ga jelas.
>SKIP<
"Ayumi-tan,Coba kau pake ini!"kata Hiko sambil memakaikan bando neko ke Ayumi yang sedang berblusing ria."Umm..Rasanya gak cocok.Masa ikat rambut seperti kelinci dipadukan telinga neko,"kata Hiko."Diam,BAKA!Bisakah kita pulang?"tanya Ayumi dengan kasar."Pegang kedua tangannya dan katakan masih ada hal lain yang perlu ditunjukan,"kata Riku ke Hiko lewat mikropon tersembunyi.Riku sedang bersembunyi di semak-semak.Hiko hanya bisa patuh pada Riku.Hiko memegang tangan Ayumi,Ayumi semakin blush."Tunggu dulu.Masih ada hal lain yang belum aku tunjukan,"kata Hiko."Bawa dia ke penjual jus dan belikan ia jus,"kata Riku.Hiko menarik tangan Ayumi dan membawanya sampai ke penjual jus."Etto,kau mau jus apa?"tanya Hiko."Terserah!"kata Ayumi judes."Yaudah,pesan jus jeruk 2,"kata Hiko.Waktu mereka nunggu,tiba-tiba ada perempuan yang menumpahkan air ke Ayumi."Gomenn..."kata Perempuan itu."WADUH,ada Hiko-san.Umm...Hik.."."Apa-apaan ini?kau menumpahkan minumanmu,tapi kau tidak bertanggung jawab!"bentak Ayumi."Oy,ngapain kamu jalan berduaan dengan Hiko-san?"bentak perempuan berambut pink tersebut."Rasanya aku pernah lihat,"kata Hiko cengo."Dia penghancur kencanmu.Dia Kaishi Namiru,kelas IX-B.Dia digabang-gabang sebagai fans beratmu,jika kau ketahuan menyukai Ayumi,Ayumi bakal dibully abis-abisan!"kata Riku."Gitu ya?"bisik Hiko sambil mendesah."Tarik dia dari tempat itu!"kata Riku cepat."...emangnya kenapa?"kata Ayumi mulai esmosi (?)."Kau tidak boleh jalan dengan dia!Aku ini fans beratnya dia!"bentak Kaishi."Maunya dia sendiri kok,"kata Ayumi.'Byuurrr....' Ayumi mendapat guyuran air kedua kalinya."Kyaaaa....Apa-apaan ini,dasar bocah!"umpat Ayumi."Apa kau bilang!"kata Kaishi mulai naik darah."Lagipula,kalau aku jalan sama dia emang kenapa?Ehhh...."keliatannya Ayumi mulai sadar dari omongannya.Ayumi langsung salting,blushing berat dan berteriak baka-baka gaje."Pokoknya,kamu harus bertanggung jawab,bocah!"marah Ayumi.Karena kemarahannya dah sampe ubun-ubun.Kaishi langsung menampar Ayumi.Tetapi sebelum mendarat di pipi Ayumi,Hiko menahannya."Oy,tidak usah menampar dia.Aku sedang mengawalnya membeli sesuatu dan pergi ke taman,jadi kau tidak usah khawatir.Dah pergi sana!"ceramah Hiko yang ngeles ke Kaishi."Pertarungan kita belum berakhir!Ayumi,"kata Kaishi dan pergi."Ayumi-tan,Minumlah jus ini.Mari kita pulang!"kata Hiko sambil memegang tangan Ayumi."Tidak usah me..."kata Ayumi dengan suara memudar.'hangat!apa ini yang dinamakan kencan,jalan berduaan sambil memegang tangan?'batin Ayumi sambil menikmati perasaan doki-doki dan memejamkan mata sambil meminum jus jeruk."Sekarang,tugasmu selesai,nak!Kau boleh pulang,"Bisik Hiko ke Riku.
>SKIP<
Mereka belum pulang sebenarnya,tapi masih di parkiran mobil."Ayumi-tan,mau pinjam handukku?"kata Hiko.Ayumi hanya merebut saja tanpa mengucapkan terima kasih."Ayumi-tan,boleh ku lap tubuhmu?"kata Hiko dengan tampang pacman+hentai."BAKA HENTAI!!!BIAR AKU SAJA!DAN BERHENTI MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN -TAN!!"kata Ayumi membentak.Hiko hanya cekikikan saja.Di saat Ayumi mengelap bajunya.Hiko memegang kedua tangan Ayumi dan mendekatkan wajahnya ke wajah ayumi."KYYYAAAAA!!!!!!APA YANG KAMU LAKUKAN!!!"teriak Ayumi dengan muka kembali memerah."Gomene,Ayumi.Tadi aku tidak sempat melindungimu,"kata Hiko pelan.Ayumi yang gelagapan langsung melepasakan diri."Nee.Aku nanti pulang naik bis saja!"kata Ayumi sambil melipatkan tangan ke dada."Ehhh.Kenapa?Apa karena aku ini terlalu tamfan?atau karena malu?"tanya Hiko."Kau itu bisa nyetir pelan-pelan gak sih!menyetirmu bahkan lebih menakutkan daripada menaiki Jet Coaster atau Bugee Jumping!!"bentak Ayumi."Yaudah,Ayumi tenang saja.Nanti Hiko nyetirnya pelan-pelan,santai,slow :v "kata Hiko."Dah,cepat masuk mobil.Dah sore nih!"sambung Hiko.
<Ayumi's Home>
Ayumi pulang tanpa permisi.Orang tuanya keliatannya tidak dirumah.Ia melihat kakaknya lagi nonton TV."Loh.Onii-san belum berangkat kerja?"tanya Ayumi."Belum ada tugas,BTW bagaimana kencanmu?"tanya Urui balik."Aku sedang tidak kencan,Onii-san"kata Ayumi judes."Tidak usah berbohong kepada onii-san!"kata Urui masih dalam posisi nonton TV dan tiduran seenaknya udel.Ayumi hanya bisa mendengus kesal."Menyedihkan!"kata Ayumi singkat sambil bergegas ke kamarnya.Urui hanya bisa memasang tampang troll sambil bayangin yang terjadi.
>To Be Continued<
PS:Kritik,saran,dan pertanyaan?sorry kalo updatenya gak menentu :).