
`Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama tokoh , latar , alur cerita dll , itu semua adalah ketidak sengajaan semata . ` (> u - ) V..
Note : tanda koma atas ( ' ) berarti berkata dalam hati << penting
cover : ga nyambung ? gpp ..
Genre : whatever~ :v
Peringatan :
- baca doa sebelum baca :'v
- setel lagu lingsir wengi ( biar greget katanya ? :v )
- disarankan "harus" mmbaca crita ini pda pukul 9 malam atau lbih
- paling tidak minimal tidak ada orang dalam ruangan yg anda tempati.
- disarankan untuk membaca ditempat dengan tidak ada penerangan alias gelap .
- perhatikan setiap sudut ruangan , sebelum membaca
- sekalinya membaca harus sampai bnar2 habis
- dan yang terakhir ,
, abaikan saja peringatan diatas :v
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- 1 ( Awal Kemalangan )
Sudah 3 bulan ini teman sebangkuku koma akibat kecelakaan yang ia alami 3 bulan yag lalu , Aiko .
Dan selama 3 bulan itu , bangkuku menjadi benar benar sepi tanpa ocehan ocehan yang selalu ia buat , walaupun dulu aku sering beranggapan bahwa itu mengganggu namun sekarang itu malah yang paling kurindukan .
" Naoto-kun ! " , aku menoleh kesumber suara tersebut . " hah ? ada apa ? " tanyaku ketika mengetahui asal suara tersebut berasal dari Yama sepupu Aiko yang juga bersekolah disini , dan kebetulan pula sekelas denganku .
ia menunjukkan sesuatu yang sedari tadi ia pegang dibalik punggungnya . " ini , aku menemukannya dikamar Ai-chan , dan ada tulisan namamu dibenda tersebut , " ia menyerahkannya padaku .
aku pun menerimanya dan mengamati sebuah kotak Rekaman dengan potongan kertas bertuliskan namaku yang tertempel pada kotak rekaman tersebut .
Yama menyikut lenganku , " mungkinkah itu sebuah ungkapan cinta ? " goda Yama yang terus menyikut lenganku berulang kali .
" yang benar saja , Aiko tak mungkin menyukai lelaki sepertiku "
" yah .. asal tebak saja , coba saja dulu kau dengar rekaman ini " ia lalu menepuk pelan kotak rekaman yang kini aku genggam dengan kedua tanganku dan berbalik ketempat duduknya .
" huh .. apa ini tipuan ? " sejenak kuperhatikan tulisan tersebut sekali lagi , benar saja itu tulisan Aiko . bagaimana aku bisa tahu ? tentu saja aku sebangku dengannya .
~
Setelah pulang sekolah dan kelas benar benar kosong , meninggalkan aku dan Yama didalam kelas . " bagaimana ? mau dengar ? " tawarnya seraya mengambil sebuah headset dari dalam saku jas seragamnya .
" berhubung aku juga belum mendengar kotak rekaman itu , " jari jarinya memainkan kabel headset itu . " dasar tak sabaran , " dengusku , jam menunjukkan pukul 15.37 .
aku mengeluarkan kotak rekaman tersebut yang sebelumnya aku simpan dikolong meja . sesaat , sekilas bayangan melewati punggungku . " !! " aku berbalik cepat , seperti film film horor , tak ada apapun .
" ada apa ? cepatlah , aku penasaran ,.. mungkinkah itu benar benar pernyataan cinta ? "
" sudahlah , simpan headset mu .. aku tak mau satu headset denganmu ! " tolakku .
" ah .. baiklah " sesaat ia mendesah dan memasukkan kembali headset yang sudah ia persiapkan dari rumah kedalam kantung jas nya .
" lalu !!? dapatkah kita segera menekan tombol ini ?? " unjukknya gemas kepada tombol merah yang berada disudut kanan atas kotak rekaman itu .
" jangan merugikan orang lain ... ~ "
" heh !? " aku menahan tangan Yama sejenak setelah sesuatu berbisik ditelinga kiriku .
" ada apa lagi ? " ia memberenggut kesal . aku memperhatikan sejenak kesetiap ruangan , kurasakan hawa hawa yang tidak mengenakkan disekitarku . niatku untuk mendengarkan rekaman ini pun hilang seketika .
" bagaimana kalau esok saja ? lihat jam berapa sekarang ? kau tidak menunggu Aiko ? " unjukku pada jam dinding yang terpajang diatas papan tulis ." ah benar juga ! bibi akan membunuhku bila aku terlambat ! kalau begitu sampai jumpa esok .. " ia berlari keluar kelas dengan kecepatan penuh ,.
" dasar .. "
~
belum genap 10 menit , hawa tak mengenakkan itu kembali dapat kurasakan , " bukankah lebih baik , memberikan kepada orang yang kau benci ? " , bisikan tersebut kembali terdengar , suaranya pun samar dan terdengar sekilas .
" s-siapa ?"
" disini .. apakah dari tadi kau tidak menyadari kehadiranku ? " secepatnya aku berbalik kesumber suara tersebut , dan seketika aku tercengang ( wow aku tercengang! :v ) seorang gadis berdiri disudut kiri belakang ruang kelas . " s-sejak kapan ? " tanyaku gugup .
" sejak tadi ? apa tidak kelihatan ? " mataku masih tertuju pada gadis yang juga sama menatapku disertai senyum manis diwajahnya .
' yang benar saja ?! '
" hei ! Kelas akan dikunci 5 menit lagi , mau sampai kapan kau akan terus duduk disana ? " seorang gadis lainnya yang ternyata merupakan dari bagian kedisiplinan , dari ambang pintu menganggetkanku .
kembali kubalikkan tubuhku , " ya , aku akan segera keluar .. bagaimana dengan gadi- " ketika aku kembali menoleh , gadis disudut ruangan itu menghilang . aku mengerjapkan mataku berulang kali .
' apa ini .. mimpi ? '
" kau mendengarkan ku tidak ? " gadis diambang pintu itu kembali mengoceh . " diamlah ! aku sedang memasang tas ku ! " tentangku yang semakin kesal .
Setelah aku ada didepan gadis itu menahanku dan ia berkata pelan , " siapa namamu ? " , " Naoto , bisakah aku pergi sekarang ? " .
" yah .. aku kan hanya ingin berkenalan , " aku mendesah pelan , kulirik kearah pita yang terpasang diantara kerah seragamnya , ia adalah adik kelasku . " tak punya sopan santunkah kepada kakak kelas mu ?! " ,
" he-eh ? b-benarkah ? " gadis itu mendongak menatap papan nama kelas yang terpasang diatas pintu . " !! m-maafkan aku s-senpai ,.. " ia membungkuk dihadapanku , " baiklah .. lain kali bersikaplah lebih sopan kepada orang lain .. " nasehatku .
ia kembali menegakkan tubuhnya dan mengangguk , " oh iya .. perkenalkan .. aku Mao Fujita " . " ah begitu , salam kenal "
~
Akhirnya aku pulang dengan Mao , setelah pemaksaan yang tak dapat kutolah lagi . " kalau kau bukan manusia , sudah ku lempar dari gedung sekolah tadi ! " gerutuku disepanjang jalan . " ah , Senpai kejam juga ya .. " ucapnya berusaha untuk tersenyum .
" bukankah kau lebih kejam ya ?! " ucapku datar berguna untuk menyindir adik kelas disebelahku ini .
~
akhirnya diperempatan aku dapat terbebas dari iblis kecil itu , jam sudah menunjukkan pukul 16.13 . waktuku terbuang sia sia karena berkenalan dengan gadis tersebut .
" huh .. biarkanlah .. "
didepan pintu ruma- uhm .. maksudku didepan pintu kos kosan ku , mataku terbelalak ketika berdiri seorang gadis yang tak lain adalah gadis misterius disudut kelas ku tadi .
" b-bukankah .. kau .. "
ia sedikit mendongak , wajahnya terlihat lebih pucat dan menyeramkan , bola matanya bergerak keatas , tepatnya menatap mataku yang lebih tinggi darinya .
" ah .. apakah masih ingin mendengarkan rekaman itu ? " , leherku serasa tercekat , aku kembali semakin tercengang ( wow aku tercengang ! :v , laggi ?!! ) " apa maksudmu ? bagaimana kau tahu ? " , ia malah menyeringai penuh misteri .
" tak perlu tahu .. hanya saja , bagaimana kalau , kau berikan kepada orang yang paling kau benci ? " ,
" apa maksudmu ? "
" uhmm.. contohnya , bagaimana kalau kau berikan pada Mao ? "
' glekk '
" dan suruh ia mendengarkannya .. seorang diri " usulnya diakhiri senyuman .
" namun .. Aiko menyuruhku untuk kau .. tidak mendengarkannya ! " tegasnya kemudian dengan mata melotot mengancam kearahku .
' A-aiko ? apakah ia teman Aiko ? atau .. ? tapi tulisan namaku di kotak rekaman itu ?! '
" kau siapanya Aiko !? " tanyaku membernaikan diri dan memajukan selangkah kakiku . " apa kau tidak sadar ? ah .. tunggu saja sampai kau menyadarinya .. lihat saja besok , kalau kau tidak memberikan pada Mao , aku yang akan memberikannya .. " ia berlari melintasiku , dan ketika aku menoleh , ia menghilang .
" M-mao ? apa yang gadis itu akan lakukan !? "
~
Kini aku terbaring dikamar kos-an ku , memikirkan dan mencoba mencerna kata kata gadis misterius tadi . tanganku pun memutar mutar kotak rekaman tersebut , sebenarnya apa hubungan gadis itu dengan Aiko ?
" Subarashi-kun .. "
Aku terkejut setelah seseorang menyebut namaku , " s-siapa itu ?! " kenapa hari ini begitu aneh ? ada ada saja yang kualami hari ini .
sesosok bayangan dapat kulihat disudut kamarku , ia menyeringai seram , dapat kulihat ia tidak menapak . wajahnya pun hancur , kulit wajahnya robek sampai terlihat daging dan tulangnya , matanya putih hampa bahkan tidak ada kelopaknya ! ia melayang mendekat kedepan wajahku . disaat itu aku tak dapat mengucapkan sepatah katapun seakan suaraku tak mau keluar .
" mau mencoba , mendengarkan ? "
~
- To Be Continued
terimakasih yang sudah baca cape" ampe bawah ~
maaf klo dari Episode 1-nya kurang seru .. :] karena ceritanya belum mulai .. :v
akan hadir ( Corner - 2 ) pukul 09.00 malam , entah hari kpn .. :v
~
wow dan komentar sangat dianjurkan
kritik dan saran sangat dibutuhkan
ide dan masukan dapat disumbangkan
TERIMAKASIH ~ ^ u ^
~
" T-tunggu .. apa kau membaca ini seorang diri ? pada malam hari ? "
- " Berbalik ! lihatlah ! di-belakangmu !! "