
`Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama tokoh , latar , alur cerita dll , itu semua adalah ketidak sengajaan semata . ` (> u - ) V..
Note : tanda koma atas ( ' ) berarti berkata dalam hati << penting
Genre : whatever~ :v
Peringatan : - ini tdak perlu peringatan :v
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- 2 ( Bencana )
" haahh !! " aku terlompat dari tempat tidurku , dan menyadari bahwa itu hanya mimpi .
sampai kos-an ku berantakan juga , kotak rekaman itu tak ketemu . akhirnya aku mencoba untuk berfikir bahwa itu benar benar imajinasiku didalam mimpi . sedikit lega , tapi .. ada sesuatu yang mengganjal saja .
~
" Subarashi-kun ..!! " seseorang berteriak menyambutku saat aku baru berdiri diambang pintu . " memalukan bodoh .. " balasku dan kembali berjalan menuju tempat dudukku .
" kau memang seperti biasa , dingin ! " ledeknya sembari melangkah ketempat dudukku . " kau pikir aku es batu !? " ia terkekeh , " habisnya , .. " ucapannya terputus memikirkan kata kata selanjutnya .
" Mishasita-san , berhentilah berteriak saat aku baru datang .! " tegurku pada gadis berambut panjang tersebut . " biarlah .. itu kan sudah menjadi tradisiku .. " protesnya sambil menggembungkan pipinya .
" kalau begitu punahkan saja tradisimu itu .. " semakin lama aku semakin malas mengobrol dengannya . " t-tunggu , Mishasita-san , apa kau kenal Mao Fujita ? " tanyaku sebelum ia beranjak pergi dari mejaku . " Mao-chan ? .. " setelah aku bertanya begitu , wajahnya memucat , matanya memandang lurus kedepan , ia menggigit sudut bibirnya , biar kutebak ia sedang menahan tangis .
" ada apa ? " , dengan cepat ia menggeleng , " s-sebenarnya .. ia .. aku tidak ,, tahu .. aku hanya mendengar ia di-t-telefon .. ia berteriak .. teriakannya .. sangat memilukan .. dan .. sambungan tiba tiba terputus .. dan sekarang .. ia s-sedang ,, koma " ceritanya diiringin aliran mata yang tak tertahan .
" k-koma ? akibat apa ? " kembali gadis itu menggeleng , " aku tidak tahu .. yang pasti sesuatu terjadi di rumahnya ! " .
sejenak aku berfikir , tentang kejadian kemarin itu . mungkinkah itu dari gadis misterius kemarin ? ia berkata akan memberikan kotak rekaman itu pada Mao , d-dan .. apakah kotak rekaman itu ? benar benar ada !?
setelah aku tersadar dari lamunanku , Yuna telah tidak ada ditempatnya .
~
Bel pulang telah berbunyi sejak 10 menit yang lalu , sebagian murid masih berada dikelas , yaitu yang bertugas piket . termasuk , aku .
" Subarashi-kun , tolong bersihkan kaca disana ! " perintah Hanade , si ketua kelas . aku tetap diam dibangkuku tanpa memperdulikannya . karena kesal , Hanade mendatangi bangkuku dan mengomeliku . tetap saja aku tidak peduli .
" nanti saat kakiku benar benar ingin berdiri " sahutku beralasan ditengah omelannya . " dasar pemalas , " hardik Hanade dan beranjak pergi untuk memerintah yang lainnya .
" dasar ketua kelas " , Yama menepuk pundakku dari belakang , " pantas saja kau tidak pernah punya pacar , sifatmu pada perempuan saja begitu .. " ucap Yama setengah berbisik ditelingaku .
" kau ini .. setiap hari kamis selalu saja diomeli Hanade , paling tidak membersihkan kaca tidak terlalu mengeluarkan tenaga .. " Tiba tiba Yuna muncul dengan membawa sapu , kelihatan bahwa ia habis menyapu ( yaiyalah masa ngepel :v ) .
" siapa peduli ? " jawabku ketus , ' bukk ' sesuatu mendarat dikepalaku begitu kencang . " sakit !! " keluhku mengusap kepala .
" Miuka-san menyuruhku " berdiri seorang siswi terpintar dikelasku , dengan wajah polosnya , tidak ada ekspresi rasa bersalah apapun karena telah menjatuhkan , ah bukan .. memukulku dengan gagang sapu .
" kau ini ! jangan tunjukkan wajah polosmu ketika menyakiti seseorang ! " omelku , ia memiringkan kepalanya , " tapi kan , Miuka-san yang menyuruhku " telunjuknya menggaruk garuk pipinya tanda ia kebingungan .
' debugg ! '
aku bahkan heran kenapa anak perempuan polos disampingku yang telah memukulku dengan sapu dapat menjadi orang terpintar dikelas ini .
" jika kau bukan manusia , sudah kulempar kau dari atas gedung ! " ancamku berapi api .
' bukk ! '
sekali lagi pukulan harus kurasakan . " Miuka-san juga menyuruhku melakukan itu bila melawan " jelasnya datar tanpa ekspresi . " sudahlah Subarashi-kun , sebaiknya kau mengikuti apa yang ia suruh " Yuna menepuk pundakku berkali kali dengan senyum paksaan .
" kau mau babak belur karena sapu Chi-chan ? " timpal Yama yang tiba tiba muncul dipundak kiriku . aku mendesah
, " baiklah ! apa yang perlu kulakukan ? " .
~
Pulang sekolah ini aku akan menjenguk Aiko bersama Yama , kepalaku juga masih nyeri akibat pukulan Chinatsu tadi .
Saat kami sampai diruangan 201 , Terlihatlah Aiko yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit . matanya terpejam , lihat ia tidur seperti anak kecil .
Aku dan Yama pun duduk disamping ranjang Aiko . Andai saja ia sadar sekarang , mungkin banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya . ' huh '
~
Saat aku sampai di kos-an ku , aku merebahkan diri diatas kasurku . tiba tiba Handphone ku bergetar . tertera pada layar HP ku panggilan dari Yuna Mishasita .
" h-halo ? " terdengar suara lemah Yuna dari balik telepon . " y-ya ? " . " Subarashi-kun cepatlah kemari .. apa ini milikmu ? " .
" milikku ? " tanyaku , " iya sebuah kotak rekaman diatas meja belajarku , apa ini milikmu ? " tanyanya lagi . 'deg' ternyata memang benar benar .. ada ?
" t-tunggu ! aku akan segera kesana , apapun yang kau lakukan jangan dengarkan kotak rekaman itu dahulu ! " Aku pun memutuskan sambungan dan bergegas menuju kediaman Mishasita .
~
" k-kenapa Chinatsu dan Hanade , j-juga ada ? " tanyaku syok ketika melihat dua gadis sedang duduk sambil menikmati segelas teh . " mana kutahu .. Yuna yang mengajak aku dan Chi-chan " jelas Hanade dan kembali menyeruput teh nya . " sudahlah .. aku memang mengajak mereka .. kan tidak enak jika 2 orang berbeda jenis dalam satu rumah .. " ucap Yuna yang sedang menaruh camilan diatas meja .
" terserahh.. " akhirnya aku mengalah , walau tatapan tajam Hanade dan Chinatsu selalu dapat kurasakan . " ini .. apakah ini milikmu ? " Yuna menaruh Kotak rekaman dihadapanku . " namun .. kenapa ya , tulisannya seperti tulisan Aiko-chan ? " ia tersenyum tipis .
" entahlah .. ini bukan milikku , Yama yang memberikannya padaku , katanya itu dari Aiko " jelasku . " wah .. apakah itu Ungkapan cinta yang belum tersampaikan ? " celetuk Yuna kemudian . " huh .. kau dan Yama sama saja .. " .
" bagaimana kalau kita dengarkan ? " usul Hanade yang sepertinya kehabisan teh . dilanjutkan anggukan Chinatsu . Sepertinya aku mulai merasakan yang tidak tidak . kedua pundakku seolah berat . kembali sesuatu berbisik ditelingaku .
' kalau banyak , semakin mengasyikan.. apalagi mereka orang yang benar .. '
T-tunggu apa maskudnya orang yang benar ? mereka ? kupikir dengan memasukkan Aiko kedalamnya , ya .. mereka sahabat Aiko .
" bagaimana ? Subarashi-kun ? " , aku agak bingung dengan pilihan itu . aku penasaran .. ya penasaran , namun aku takut resiko yang harus kualami jika mendengarkan rekaman itu . karena sedari tadi aku sudah merasakan yang tidak tidak .
apalagi , bagaimana kotak rekaman itu dapat berpindah dari kos-an ku ke kediaman Mishasita ?
aku pun berdiri , " aku harus pergi .. " akhirnya aku pergi , aku tidak ingin mengambil resiko . walaupun aku tak tahu apa yang akan terjadi jika aku mendengarkan rekaman tersebut .
" eh ? kok buru buru ? " aku tak memperdulikan ucapan Yuna dibelakangku . namun segera aku bergegas menuju kos-an ku .
~
" bagaimana ? kok lari ? bagaimana dengan teman temanmu ? " , aku tersentak , sesuatu berdiri dibelakangku . ketika aku berbalik , tampaklah wajah mengerikan gadis kemarin .
" kau tahu ? itu adalah bencana bagi teman temanmu .. " ucapnya . " a-apa maksudmu dengan bencana ? " .
" masih ingat Mao ? " , ' glek ' benar saja dugaanku , pasti karena gadis ini . " apa yang kau lakukan pada Mao ? " terlihat ia malah terkekeh . " tidak ada .. aku hanya menaruh kotak rekaman itu didepan rumahnya .." .
Dan seketika aku sadar bahwa penyebabnya adalah kotak rekaman itu . " g-gawat .. mereka pasti akan mendengarkannya "
aku kembali berlari berlawanan arah , dan terdengar suara cekikikan gadis tadi belakangku .
aku pun terus berlari menuju kembali ke kediaman Mishasita .
dan kulihat .. m-mereka ..
- To Be Continued
~
terimakasih yang sudah baca cape" ampe bawah ~
maaf klo dari Corner - 2 nya kurang seru :v .. :]
akan hadir ( Corner - 3 ) pukul 09.00 malam , entah hari kpn .. :v soalnya bsok senin :'v
~
wow dan komentar sangat dianjurkan
kritik dan saran sangat dibutuhkan
ide dan masukan dapat disumbangkan
TERIMAKASIH ~ ^ u ^
~
" t-tunggu kembalilah keatas aku belum selesai membaca "