
Maaf jika ada persamaan nama dan salah kata xD
Maaf sebesar-besarnya ._.
==============================================================================================================
"kan aku adalah kamu" kata Yami "jadi anak kecil itu adalah, kita"
"Kita?"
"Ya kita, waktu itu kau dijauhi oleh teman-temanmu, dikerjai terus-menerus, baju olahragamu dicabik-cabik dan sebagainya, ntah anak macam apa mereka, dan kau tidak pernah membalasnya. yaah aku sebagai dirimu juga tidak bisa berbuat apa-apa kalau kau sudah berniat tidak membalas mereka
tapi...
Saat Yami menceritakan itu, aku langsung ingat, ingat bagaimana aku menusuk teman-teman sekelas ku (walaupun tidak pantas disebut teman) dan membakar sekolahku. saat itu banyak yang berteriak minta maaf dan minta tolong, bersujud atau apa pun itu tapi aku dengan tega menusuk mereka, menendang mereka.
"ka-kalau tidak salah aku hanya menyiksa teman sekelasku kan? yang lainnya ku biarkan..?" tanyaku masih tidak percaya
"Yap, waktu itu adalah waktu yang menyenangkan, menorehkan warna merah di seluruh kelas, melakukan sedikit perubahan pada wajah teman-temanmu" kata Yami tersenyum puas "aku kangen masa-masa itu"
"Tapi.. kenapa aku tidak ingat... semuanya, semua kenanganku waktu 8 tahun?" kataku shock
"Itu karena BAKA Teru, dia menyegel ingatanmu, dan mengurungku di sini, di kaca ini" ucap Yami sedih
"Tapi kenapa Teru sangat takut padamu... salah mungkin KITA?"
"Karena kita yang akan mengukir masa depan dunia ini" kata Yami terkekeh "bukan hanya kita saja, akan ada orang yang seperti kita"
"Masa depan?"
"ya masa depan, kau bisa memilih masa depan yang damai, atau masa depan yang baru. yang kau ciptakan sendiri tanpa diganggu orang lain" kata Yami
"kau pasti kesepian"
"sangat" ucap Yami sedih "disini sepi, sendiri dan gelap"
"Apa ada yang bisa ku bantu?"
"Maukah kau menemaniku disini bersamaku?" kata Yami menangis
"Caranya?"
"Tempelkan jarimu pas di jariku dan menempel di kaca ini" kata Yami
Aku menempelkan jari-jariku pas di jari-jari Yami dan ada cahaya yang muncul membuat jariku menempel erat di cermin
Tiba-tiba senyum Yami berubah, menjadi senyuman yang menyeramkan, mulutnya seperti ditarik ke atas matanya membentuk senyuman yang mengerikan dan Yami tertawa keras
"hyahahahaha dengan ini, aku MENDAPATKANMU Yume!" Kata Yami tersenyum jahat "Kita akan seperti dulu!"
"TERUUUU!!" teriak ku yang tiba-tiba diseret masuk ke cermin, solah-olah Yami menarikku
semoga dia dengar- semoga dia dengar!!
#di waktu yang sama#
Teru
----
#Crek-Crek-Crek#
"Apa itu, Teru?" Tanya Ata
"Ntah" kataku kepada Ata, makhluk semacam peri atau apa pun itu yang ku temukan di Alaska, yang sudah tinggal disini 1 tahun yang ku sembunyikan dari Yume.. anehnya dia bisa berubah menjadi manusia
aku melirik kotak yang tadi dibawakan Yume
Tiba-tiba gunting "itu" bergerak sendiri seakan-akan sedang menggunting sesuatu
#Crek-Crek-Crek#
"hmm...apa yang terjadi?"
"Aku tidak tau" kata Ata menggeleng-geleng
#seeerrr# #seeerr#
aku melirik jam pasir, yang tiba-tiba pasirnya turun dengan cepat dan jam itu berbalik sendiri
"A-apa-apaan ini?! apa mungkin dia sudah BANGKIT?!"
"YUME!!" teriak Ata panik
Aku dan Ata langsung berlari ke arah gudang
"TERUUUU!!"
'Gawat itu teriakkan Yume, Cih harusnya aku sudah membuang cermin itu dari kapan tau!!'
#tik-tok-tik-tok#
#Deng-Dong-Deng-Dong#
Aku langsung membuka pintu gudang, dan melihat setengah badan Yume yang masuk ke dalam cermin
"TERUU, tolong!!" teriak Yume
Aku langsung menarik Yume sekuat tenaga
"Gawat sudah sebagian badannya masuk" kata Ata kawatir
'ukh ini terlalu kuat, seharusnya "dia" tidak sekuat ini' pikirku
"Gyahahahahah, kau terlambat Teru nii-chan, kau selalu terlambat!! mau mengulang kejadian lama? kyahahahah"
"Cih suara itu.. Yami!" gumamku kesal
"BAKA Tarik yang kencang, awas aja kalau sampai aku masuk ke dalam!!" teriak Yume
"Salahmu sendiri, aku sudah bilang jangan ke gudang!" kataku membalas Yume
"Tadi kau suruh aku ke gudang! INGAT?" kata Yume, semakin terhisap ke dalam cermin
"..."
Gawat, tinggal tangan kirinya dan kaki kirinya yang belum masuk, sebagian sudah masuk cermin
Kenapa Yami sekuat ini? atau aku yang semakin lemah?
"Tariiik!!, Tariiik!!" kata Ata yang berusaha menarik kaki Yume
"Hooh, peri kecil Alaska" kekeh Yami
"YAA!!" Kata Ata berusaha menarik kaki Yume
"Sayangnya Yume milikku!" kata Yami sambil menendang Ata dan Ata terpental begitu pula dengan Yume yang terpental masuk ke dalam cermin "Gyahahaha Yume milikku sekarang"
Dan bayangan Yami serta Yume menghilang
"Maaf..." kata Ata menyesal
"Tidak, dia yang terlalu kuat" kata ku heran
'Cih sekarang harus bagaimana, dia sudah mendapatkan Yume.. padahal tugasku melindungi Yume'
"Padahal masih banyak yang tugasnya lebih berat dariku, kenapa tugas seperti ini bisa gagal?!" kataku kesal
"Teru... itu wajar aja, kau menjaga "Kuroya" yang paling kuat" kata Ata menghiburku "Pasti ada yang bisa kita lakukan"
To be Continue
------------------------