
UPDATE KILAT!! Dengan keadaan yang sedang sakit karena demam dan flu, aku menyalakan computer kesayanganku dan membaca WF part sebelumnya dan langsung mengetik ceritanya. Happy Reading! ^_^
_______________________________________________________
Genre: Fantasy, Romance, School Life, Soldier, Friend, Comedy.
Note: Jasmine gak bisa mastiin profil mana yang dibuka tapi coba kunjungi profil Jasmine atau yang Natasya, oke?
*** Hikary Yuzumy ***
Aku mulai menyerang dengan kekuatan kebaikanku yaitu menggunakan pedang yang diselimuti oleh cairan kebaikan dan akan membunuh Monster yang seperti beruang yang berada didepannya itu sampai ke jantungnya.
Da-Chan mengeluarkan senapan yang datang entah darimana dan peluru senapan itu mengenai Monster yang berbentuk seperti ular. Monster ular itu pun kesakitan.
La-Chan berubah menjadi pohon dan dia menggunakan akar untuk menghantam Monster yang berbentuk seperti buaya.
Nata-Chi mengendalikan kekuatan tanamannya untuk menghancurkan sebuah Monster yang layaknya bagai manusia tapi Monster itu berjalan dengan cara merangkak dan mulutnya berlumuran darah.
" Ryn-Sensei!! Sepertinya kita tidak bisa melawan Monster ini. Terlalu banyak!! " kata Littan yang kewalahan melawan para Monster yang terus berdatangan.
" Ayo kita bersatu dengan para lelaki!! " balas Ryn-Sensei. Kami mengganguk lalu berlari mendekati para lelaki yang sedang menyerang Monster satu persatu.
Sialnya, Ri-Chan berhenti sebentar dan dia terlempar karena ekor Monster ular itu yang mengenai perutnya dan akhirnya Ri-Chan tergeletak pingsan.
" Ri-Chan!! " jerit Ni-Chi. Ni-Chi dan Ge-Chan berlari mendekati Ri-Chan. " Kami akan menjaganya!! " teriak Ni-Chi untuk menangkan yang lain.
Kami mengganguk lalu kembali menyerang para Monster itu. Tiba-tiba, sebuah bunga Dandelion bersatu dan membentuk manusia. " Anak-anak, hancurkan mereka!! " manusia itu adalah Yamada-Sensei! ( Kepala Sekolah )
Mata kami terbelakak kaget ketika melihat manusia itu adalah Yamada-Sensei. Kami kembali memfokuskan mata kami untuk membunuh para Monster itu.
Ternyata, Yamada-Sensei pun menyerang dengan sebuah kekuatan yang mengeluarkan sebuah batu besar yang dibentuk seperti hewan Monyet #What?!. Monsyet itu bisa membuka bagian punggungnya dan mengeluarkan api.
Sebagian Monster telah terbunuh dan tergeletak mati berlumuran darah hitam. Kami mulai kewalahan namun kami terus menyerang Monster itu sampai tak ada lagi Monster dihadapan kami.
" Sebaiknya kita menyatukan kekuatan kita!! " ujar Yamada-Sensei.
" Menyatukan kekuatan kita?! " Yanda-Sensei heran.
" Kita akan menyatukan salah satu kekuatan kita dan akan membunuh semua Monster itu! Ni-Chi, tolong hentikan waktu!! "
Ni-Chi menutup matanya dan sekejap, waktu langsung berhenti. Monster itu terdiam layak patung kecuali kami semua.
" Hika-Chan, tolong buat sebuah lupang besar diatas kepalamu. Yang lain, pilih salah satu kekuatan kalian dan masukanlah kekuatan itu dalam lubang yang dibuat Hika-Chan " minta Yamada-Sensei.
Hika-Chan membuat lubang besar dan yang lain memasukkan kekuatan mereka kedalam lubang itu. " Sekarang, buatlah kekuatan yang sudah disatukan itu menjadi panah "
Aku merubahnya menjadi panah dan waktu kembali berjalan. Aku menembak panah itu keatas langit dan panah itu berubah menjadi kerlap kerlip. Kerlap kerlip itu mengenai tubuh para Monster itu.
Tiba-Tiba, kerlap kerlip itu berubah menjadi semua kekuatan yang kami satukan. Tumbuhan berduri melilit badan Monster, senapan yang entah dari mana datangnya, peluru dari senjata M1 Garand dan Desert Eagle, kekuatan api yang membakar tubuh mereka, listrik yang membuat mereka gosong, kekuatan es yang membuat mereka tidak bisa kabur, bunga mawar yang beracun, kekuatan air yang mengikat kaki dan tangan Monster itu, dan kekuatan salju yang menutupi kaki mereka. Mereka akhirnya mati.
~~~~~~~~~~ TO THE PART 8 ~~~~~~~~~~
Bagaimana? Gomenne kalau jelek TAT. Thank's For Reading and WOW!!