
"KYYAAA!!!JANGANN!!!"."HUAHAHAHAAA!!!"Hiko yang sedang gila lagi menarik-narik rok seorang cewek penggila fujoshi ke atas sampai 1 meter dan cewek itu menangis (Jangan ditiru!)."Khukhukhu...Kalau aku seorang yaoi aku tidak akan menarik rokmu seperti ini!"kata Hiko dengan kata-kata yang dikejamkan dan semakin menarik rok cewek itu sampai hampir terlepas XD.Aura yanderenya semakin menjadi."Beritahukan siapa yang membuat berita ini?Cepat jawab atau.."Interogasi Hiko dengan rape facenya."Please jangan lakukan!Aku tidak akan memanggil kamu dan Riku seorang yaoi,aku janji!"melas cewek itu tapi Hiko tidak bergeming dan malah membentaknya sampai muncrat-muncrat :v."Woy,beritahukan!Atau...Khukhukhu..."bentak Hiko."Hisk..aku tidak tahu siapa yang memulainya,tapi Hisk...dia dari klub mading."isak cewek itu sambil memberitahu kode cheatnya ke Hiko.Hiko dengan paksa melepaskan cewek itu lalu tertawa dan mulai mengatakan sambil tersenyum,senyum yangg cukup mengerikan "khukhukhu....Arigatou fujoshi-chan".Hiko mulai berlalu setelah menghentikan 1 orang fujoshi,tapi masalahnya sekarang masih ada ratusan fujoshi yang mengakui bahwa Hiko dan Riku seorang yaoi yang selalu mencintai satu sama lain (BAKAuthor : #muntah #tepar_ditempat).Kaki Hiko melangkah menghapiri kelas Riku dan mengusir semua orang yang ada disitu kecuali Riku seraya menutup pintu.Jelas para fujoshi yang jumlahnya puluhan,bukan maksudnya ratusan entah darimana datangnya melihat adegan tersebut sambil berharap ada adegan yang tidak pantas diceritakan disini dan mulai bersorak kuueenncccaaannnggggg."Riku,kau sudah menemukan pelakunya?Aku sudah ingin membunuhnya dengan badan berlubang dan kepala hancur khukhukhu...Ia sudah membuat Ayumiku cemburu"tanya Hiko dengan aura kejam bak pembunuh bayaran ke Riku."Kau tidak usah menkhayal terlalu tinggi!Kau lama-lama bisa di tendang dari sekolah ini karena mereka menganggapmu gila,oh ya orangnya dari klub mading."kata Riku dengan kondisi santai,tangan dilipat ke depan dada,dan mengangkat kakinya ke atas meja,sungguh perbuatan yang tidak baik ditiru.'Cewek fujoshi itu benar!Dan aku serius nak ingin membunuhnya!'batin Hiko."Namanya..."kata Riku dan wajahnya mulai semrawut."Apa?"kata Hiko."Dia..Akane Akatsuka,"jawab Riku singkat."Ohh,bagaimana kalau kita datangi ruang klub mading itu,kita cari orang yang namnya Akane,dan kita interogasi dia mati-matian pake lagu kalr mayer - reverse BESOK!,"kata Hiko dengan penekanan di kata besok."Terserah lu lah,"kata Riku santai dan Hiko beranjak pergi meninggalkan kelas itu.
>SKIP<
"Target sedang duduk,ganti!"Hiko mulai ngelantur sendiri,matanya sekarang menjadi seperti mata ular karena efek penggunaan senapan Dragunov SVU-A dari punggungnya.'Kosong satu!'itulah yang sepertinya yang didengar Hiko walau sebenarnya tidak ada siapa-siapa disitu,dengan kata lain pembicaraan itu adalah khayalan Hiko tetapi memang benar Hiko sedang duduk di puncak gedung apartemen sambil membidikan Dragunov SVU-A yang teracung ke gedung Reddorozu Highschool tepatnya jendela ruang klub mading yang berada 100 meter di seberang gedung apartemen."Dikopi!"gumam Hiko.Ia mulai menyetel teleskop senapannya ke arah perbesaran paling tinggi.Ia mulai menargetkan ke jantung Akane yang sedang duduk.Hampir saja ia menarik pelatuk karena target alias Akane berdiri dan berjalan ke meja sebelah."SH*TT!!APA-APAAN INI?"umpat Hiko karena buruannya kabur.Ia mulai mencari Akane di jendela lain."Ketemu!"girangnya.Ia mulai mencocokan reticle ke punggung Akane."Rasakan pembalasanku ini,Akane-chan!khukhukhu...."sepertinya Hiko mulai gila."Dordordordor..."4 tembakan berondong dari Hiko berhasil keluar.Tapi dewi fortuna meninggalkan Hiko.Dari 4 tembakan 1 mengenai tulang selangka dan menimbulkan lubang yang cukup lebar,1 lagi menggores bahu kiri Akane hingga terlihat tulang bahunya,dan sisanya entah kemana.Terlihat gadis itu langsung ambruk pingsan disertai darah yang mengalir deras dari bahunya.Seluruh orang yang ada disitu langsung panik menghampiri Akane yang pingsan.Banyak teriakan histeris dari cewek-cewek yang ada didalam situ karena melihat adegan gore tersebut.Hiko langsung menyimpan senjatanya dan senjata itu pecah menjadi fragmen kecil dan matanya kembali normal menjadi hitam dan bergegas berlari menuruni gedung apartemen sambil berbicara sendiri "kosong tiga".
>To Be Continued<.