
" horey,,,,nilaiku 20 ada peningkatan " sorak yuki dgn senang
" dasar bodoh hny dgn nilai 20 kau sudah senang, kau bilang ada peningkatan, itu sama saja dgn nilai biasanya kau dapatkan bukan " kataku dgn nada dingin
" ( tersenyum ) benarkah hahahaha,,,,," kata yuki tertawa kecil
" hah,,,,knp aku bisa satu bangku dgn gadis seperti ini " guman ku
Ketika ku memandangi yuki tersenyum ceria itu terasa ada tdk beres dlm hatiku, jantungku berdetak kencang apa ini ? aku tidak mengerti
" zero lihat bunga mawar putihnya indah bukan, aku taru di dekat jendela yah " kata yuki tersenyum
" terserah " kataku jutek
" zero kau mau ku taru bunga mawar putih ini di mejamu " kata yuki tersenyum
" tdk tdk usah, biki risih saja " kataku
" yah sudah aku taru di sini saja jadi ada dua mawar putih ini kau zero dan ini aku, indah bukan " kata yuki tersenyum meletakan dua mawar putih di dekat jendela.
Aku hanya mendesah , aku pun melihat keluar jendela dan terlihat bunga mawar putih di situ
" aku selalu bisa menebak dgn benar apa yg akan terjadi dlm hidupku yg membosankan ini " kata ku
" hey,,klu zero bisa menebak bukannya akan menjadi lebih membosankan " kata yuki tersenyum
Aku yg melihat senyuman yuki langsung mengarahkan pandangannya ke depan
***
" zero, ini " kata yuki tersenyum sambil menawarkan kue yg di bawanya
" apa ini ?" Kataku
" bukannya sudah jelas ini kue cobain pasti enak " kata yuki tersenyum
" tidak terima kasih " kataku
" ayolah zero satu saja aku yg membuatnya pagi ini " kata yuki tersenyum
" bagaimana kalau aku suapin buka mulutnya aaa,,, " kata yuki tersenyum
" ah,,,,apa-apaan kau ini sini aku bisa makan sendiri " kataku menggambil kue dan langsung masuk ke dlm mulutku.
Yuki yg melihat itu hanya tersenyum dan tertawa kecil
***
Hari - hari ku lalui semuahnya membosankan entah kenapa ketika dia tidak datang aku merasa ada yg kurang dalam hidupku
" ( melihat bangku yuki ) yuki knp dia tidak datang hari ini, tumben sekali, apa telah terjadi sesuatu padanya ? Semoga dia baik-baik saja " kata ku dlm hati
" ah,,,,apa-apaan ini ( menggeleng ), knp aku jadi ke pikiran dia sih, menyebalkan, palingan dia telat datang " kataku dlm hati .
Di hari berikutnya dan berikutnya juga yuki tdk kunjung datang , aku pun terus menatapi bangku kosong di sampingku, aku pun mulai mersa cemas terhadap yuki
" ada apa dgnku, rasanya ada yg hilang dari hidupku tapi apa ? " kataku dlm hati sambil memandang jendela terlihat dua mawar putih yg layu
Kenapa aku begitu merindukan senyuman dan ceria yuki. Saat ini aku tdk mengerti. seperti ada yg salah dgn hidupku. Seharusnya aku senang karena gadis itu tdk mengganguku lagi dan mengikutiku seperti bayangan.
Tapi kenapa ? Kenapa rasanya semakin membosankan saja. bunga di jendela itu perlahan-lahan mulai rontok kelopaknya. Apakah ini yg di namakan kehilangan ?
Aku pun mulai menyadari bahwa aku menyukai yuki, aku pun mencari siapa yg dekat dengan yuki, tapi yuki tdk memiliki teman hanya aku sendiri yg selalu dekat dgnku.
Aku pun berusaha mencari, mencari tahu ada apa dgn yuki sampai sekarang tdk pernah masuk sekolah. Ponselku bergetar, suara itu mengatakan kau sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Air mataku untuk pertama kalinya mengalir membasahi pipiku. Rasa sakit yg menusuk-nusuk di hatiku, nafasku terasa terhenti mendengar itu.
Andaikan saja aku tdk bersikap kasar dan dingin pasti saat itu akan lebih menyenangkan lagi.
Andaikan saja aku tahu penderitaanmu itu yg selalu kau sembunyikan dgn sifat ceria dan seyuman indahmu.
Maaf ,,,,maafkan aku, aku selalu memberimu luka dan kau pasti tersiksa dgn sikapku tapi wajahmu tdk menunjukan kau menderita malah kau tetap memberiku senyuman dan wajah yg ceria.
"Kau tidak berperasaan " itulah kata yg berdengung di kepalaku.
Setiap saat aku merindukan itu aku pun berjln di atap dan memandangi angsa kertas yg kau selipkan di bukuku. Air mataku pun mengalir sendirinya sambil memegang angsa kertas itu dan meletakan di dadaku dan memejamkan mataku
Aku pun teringat perkataan mu itu " seandainya angsa kertas ini bisa terbang pasti sangat hebat iya kan " kata yuki tersenyum
Senyum indah itu,,,,,
Wajah yg ceria itu,,,,,
Tidak akan pernah aku lihat lagi hari ini maupun esok,,,,,
Aku melihat 2 bunga mawar putih yg sudah banyak kelopaknya yg rontok. Aku pun mengambilnya dan menciumnya sambil menutup mataku.
Aku bisa merasakan senyuman hangat dan wajah ceria mu itu
" aku yakin kita pasti akan bertemu lagi, aku benarkan yuki " kataku tersenyum sambil melihat ke arah samping dan terlihat yuki tersenyum pdku
The end