
"kenapa manusia harus mati? aku takut.. jangan tinggalkan aku sendirian..."
kenapa kata-kata itu terus terdengar ditelingaku? ah..
akane : (terbangun) aku.. masih hidup?
mikage : ah,kau sudah bangun
akane : (menatap mikage tajam) apa maumu? (menodongkan pisau pada mikage)
mikage : waaah!! jangan begitu! OAO aku cuma menjagamu
akane : kenapa aku masih disini?
mikage : ah itu, saat kau tertembak sayuri menyelamatkanmu.saat ini dia juga dirawat di sini dan belum sadarkan diri
akane : dia...masih belum sadar?
mikage : yap, kurasa sebentar lagi dia bangun.
akane : ..kenapa..kenapa dia menolongku? padahal aku tidak memintanya..
mikage : walau kau tidak memintanya dia pasti mendengar kau meminta tolong dari dasar hatimu.
akane : ..kenapa kau begitu yakin padanya?
mikage : kau tahu, dulu ingatanku pernah dihapus.kalau aku tidak bertemu dengannya (tersenyum) mungkin ingatanku tidak akan kembali dengan cepat bahkan selamanya. aku yakin dia pasti akan membantumu kembali ke dirimu yang dulu.kau pasti menginginkannya kan?
akane : ..kau salah... aku tidak ingin kembali ke diriku yang dulu.
mikage : kenapa?
akane : karena... penyesalan ini akan semakin tidak berakhir...
mikage : ..penyesalan? aku tahu kau pembunuh, tapi itu tidak berarti kau pernah membunuh keluargamu sendiri..
akane : AKU MELAKUKANNYA! YA, AKU MELAKUKANNYA!
mikage : !?
akane : dengan tangan ini... aku..aku telah membunuh keluargaku sendiri...
11 tahun lalu
hari itu kakek&nenek; yang sangat kusayangi tutup usia.semua orang mendatangi upacara pemakamannya
tetangga : kasihan sekali... dia pasti syok kehilangan kakek neneknya dia usia semuda itu...
akane (5 tahun) : (menangis)
mashiro (kakak akane) : (memelukku) sudahlah jangan menangis.
akane : tapi... kenapa manusia harus mati?
mashiro : jangan sedih, kamu kan masih ada kakak,adik,ayah dan ibu
akane : ...iya.... (menghapus airmataku)
suatu hari aku bertengkar dengan adikku dan karena emosi pandanganku menjadi gelap.begitu sadar aku sudah membunuh keluargaku.aku panik lalu berlari ke hutan
akane : hosh..hosh... (tersandung akar pohon) akh!!
yui : kau tidak apa-apa?
akane : ja-jangan sentuh aku!
yui : maukah kau ikut denganku? tenang saja, tidak ada yang akan mencelakaimu kecuali kau melanggar peraturan mereka (tersenyum)
akane : benarkah?
yui : yap
akane : ...baiklah....
ketika aku sampai di sana disitulah aku dilatih untuk menjadi pembunuh secara perlahan-lahan.awalnya kupikir mungkin aku bisa melupakan soal keluargaku tapi ternyata penyesalan itu tidak pernah berakhir...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
bersambung
waaah gomen ceritanya sedikit kupercepat. XD semoga tetap terhibur