
`Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama tokoh , latar , alur cerita dll , itu semua adalah ketidak sengajaan semata
bila ada tanda *...* bararti di dalam hati..
about: mystery,peperangan,dll
====================================================
Cahaya hilang. aku sudah dapat melihat lagi.
*dimana ini?*.
"Akhirnya kamu terpanggil juga.." ucap seseorang di belakang..
Aku menengok.
"Leji? kau disini juga?"
"Tidak hanya aku,Orang yang memilikiRoh seperti kita akan terpanggil ke sini juga.Ternyata kamu yang terakhir,Berarti kamu anak baru.Hahaha.Takdir Benar-benar telah memilihmu." ucap Leji panjang lebar dan tersenyum ke arahku.
Aku tidak mengerti dengan ucapannya.
"Aku masih tidak mengerti dengan semua ini," sahutku sudah berada di samping Leji sambil menunduk.
"Tidak usah di mengerti.Takdir yang telah memberimu jalan.Ikuti saja," ucapnya lagi seraya melihatku di sampingnya
Lagi-lagi dia berbicara tentang Takdir.
"Dux,Datang...!" ucap seseorang.
"Dux? siapa dia?" tanya ku pada Leji.
"Dia..dia ya pemimpin kita," jawab Leji menatap ke depan dimana Dux berada.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Siapa kita ini sebenarnya?
Apa maksud "Pemimpin Kita?"
Aku pusing memikir kan semuanya.
*Takdir telah memberimu jalan jadi ikuti saja*,Tiba-tiba,benakku memikirkan perkataan Leji.
Apa aku harus mengikuti semua yang terjadi? Entahlah..!
Aku menaikkan kedua pundak.
"Terimakasih kalian semua sudah berkumpul,Ternyata,Kita mempunyai rekan baru dan Takdir telah memilihnya,"ucap Dux.
Dia kekar,berbadan kekar,menggunakan jubah,dan membawa sebilah pedang besar di punggungnya.
"Kemari," Ucap Dux sambil menunjuk ke arah ku.
Aku menunjuk diriku,"Aku?" kataku dengan wajah polos.
"Iya..kamu gadis kecil..kemarilah" ucap Dux sambil tersenyum ke arah ku.
Aku hanya terdiam dan berjalan menuju ke tempat Dux berada.
"Nah, dia anggota baru,Kamu sekarang bagian dari Solvie,Solvite Immortuos,"Dux berkata dengan bahasa asing,
Setelah aku memperhatikan sekeliling,ternyata orang-orang membawa senjata aku sedikit takut melihat mereka membawa senjata.karena aku anaknya memang penakut melihat orang asing padahal aku sudah kelas 8 smp.
Ada yang membawa pedang,tongkat,palu besar,rantai,dan lainnya.
Apakah itu senjata mereka?
Jika aku anggota dari mereka,Apakah senjataku...Kartu ini?
"Ternyata,kamu sudah memikirkannya.Gadis pintar.Semua yang kamu pikirkan itu benar.Kartu itu adalah senjatamu," ucap Dux
"Buat apa kita memegang senjata?" tanyaku ragu-ragu.
"Menghancurkan," jawab Dux singkat.
"Menghancurkan apa?"aku sedikit takut mendengar suaranya.
"Immortuos atau Mayat Hidup,".
Aku masih tidak mengerti.
"Bagaimana caranya?" aku terus bertanya.
Dux sedikit merendahkan badannya agar semampai denganku dan berkata "Nanti kau tanyakan pada Roh mu saja, ya? " ujarnya di sertai senyuman.
Aku terdiam dan tidak berkata apa-apa.Sekitar Seratus Orang di depanku.
Apakah akan ada perang?.
"Immortuos sudah mulai bergerak,ber-aktivitas lah layaknya manusia normal,Waspada dan jaga lingkungan sekitar dari Immortuos.Kita tidak bisa menghentikan kebangkitan Immortuos,tapi sebagai Solvite Immortuos kita tidak bisa tinggal diam.Mengerti?"ucap Dux panjang lebar.
"Mengerti..!" ucap semua yang hadir menjawab serempak.
Sampai sekarang.Aku tidak tahu sedang berada di mana.
Dux membekali kami sebuah ikat tangan atau semacam gelang yang memiliki layar hologram.Dia bilang alat itu berguna untuk mendeteksi keberadaan Immortuos dan teman sekitar kita.Entah itu benar-benar berfungsi atau tidak .Alat itu sungguh keren.Berbebtuk agak pendek berlayar hologram bila terdeteksi ada Immortuos di layar hologram itu akan bercahaya atau berbintik Biru bila teman sekitar akan berbintik Hijau.
Berwarna biru keunguan.Ada tali di sekitar layarnya.
Aku langsung mengenakannya.Alat ini di beri nama Detectoruos.
Tiba-tiba senjata para Solvite bercahaya.Termasuk kartu milikku.
Cahaya sangat terang muncul dan membuatku tidak dapat melihat.
Aku kembali ke tempat awal berada.Lintasan pikiran muncul lagi dalam benakku
Jika aku dan lainnya diincar Mayat Hidup ( Immortuos),lalu kenapa sesosok Shinigami atau Grim Reaper atau kematian mengejarku?
Siapa yang dapat menjelaskan semua ini??? Tolong Aku...
"Haaaahhh..." Aku membuang semua yang ada dalam benak.Kukira ini memang sulit.
Aku kembali berjalan ke rumah. "Aduh pasti kakak-ku akan marah..! melihat aku pulang jam segini..!" ujarku panik seraya melihat tangan kiriku. oAo "oh..iya..aku tidak memakai Arloji..!" ujarku sambil menepuk dahi pelan. *Hehehe..bodohnya aku* ucapku dalam hati.
Aku tersenyum sendiri.
Sangat sepi di sini,Aku melirik tangan yang mengenakan Detecrtoruos.
Semuanya tampak aman-aman saja.
KRESEK....
Terdengar suara berisik di belakangku.Suara itu semakin dekat dan semakin keras.Aku menoleh ke belakang.
"Hhhuuuaaa...!!," Aku terkejut sekali.
Sesosok muka aneh berada di depanku dengan jarak sangat dekat.
"Hhhhuuuuaaa....!!!!" Aku teberteriak lalu mengambil langkah ke belakang sambil ketakutan yang luar biasa.
Sosok itu mencoba menusukku dengan pisau yang dibawanya.
Sesosok Immortuos mengacungkan pisau ke arah pundakku.Untung saja aku tidak tertusuk , hanya ada goresan kecil di kulit ku yang mulus.
Aku segera mengambil langkah panjang ke belakang untung saja angin malam itu tidak terlalu kecang kalu saja kencang ...kalian tahu kan apa yang terjadi padaku..aku masih memakai seragam sekolah dan sekarang seragam itu sudah kotor.
Apa yang harus aku perbuat???.
Dia mendekatiku.Suara Detectoruos terdengar dan memperlihatkan bintik Biru yang merupakan pertanda bahwa ada Immortuos di sekitar.
Aku melihat gelang itu lagi.Kali ini di belakangku.
Aku berlari ke arah kiri dengan cepat.para Immortuos membawa pisau, entah dari mana pisau itu,
*Ziel,Dimana dia? tega sekali meninggalkan aku...!!"
>>>>>>TO BE CONTINUE<<<<<<
Kira-kira...Ziel kemana yaa???
Tolong WOW-nya.. ^_^
Terimakasih sudah baca sampai bawah..maaf kalau ceritanya sedikitt GaJe..
Saran Dan Kritik sangat di butuhkan.. ^_^
ARIGATOU.. ^_^