
"Risaa" kata Onee-chan menarik selimutku dan menarik kakiku
"Ayo banguun, masa harus aku yang bangunin"
SHUT UP, yang aku inginkan hanya tidur dan bersantai di kamar seharian tanpa diganggu
"Apaan sih" kataku menarik kembali selimutku "Sekarang kan hari Minggu"
"Cih, padahal kan aku udah bangunin mau ngasih tau, kalau sekarang Valantine loh"
"Terus kenapa?" grutuku kesal "Dan jangan harap aku akan membuatkan mu coklat"
"Cih, ketahuan juga niat ku" kata Onee-chan "Gak mau ngasih Kuroyaki atau Hibuchi"
"Atau aku?" ......
"Buat apa kau kemari?" kata Onee-chan kaget tiba-tiba ada Lucifer
(tumben dia kaget, biasanya dia yang ngagetin orang)
"Lagian suara mu berisik! Apa setiap hari kau seperti ini?!" kata lucifer
"Cih tapi dengan begitu kau juga bisa bangun kan?" kata Onee-chan
"Ayolaah Risa buatkan aku coklaat" kata Onee-chan menarik kakiku dan menyeretku turun
"Iya, iya, iya, aku mandi terus pergi beli bahannya, PUAS?" ucapku kesal, langsung bangkit berdiri
"Berarti aku juga dikasih?" Kata Lucifer
"Ngepain?" sahutku bergegas ke kamar mandi
"Cih emangnya kenapa?" kata Lucifer jengkel
"karna kau laki-laki" kata Onee-chan
"Aku perempua...
"Secara fisik kau perempuan tapi kau masih laki-laki!" kata Onee-chan "kalau coklat buat laki-laki itu lebih spesial.."
'Untunglah dia gk tau, "spesial coklatnya " versi Risa'
"Apa bedanya.., jadi dia bakal ngasih ke siapa?" Tanya Lucifer
"Mungkin ke Kurozaki~" kata Onee-chan tertawa ngeledek
"homm jadi gitu..." gumam lucifer penuh arti
".... Aku hanya bercanda.." ucap Onee-chan
==============================SKIP============================
"Huaahh, mandi itu emang paling enak" kataku keluar dari kamar mandi, berpakaian rapih dan sudah siap untuk beli bahan-bahan Tapi... apa aku buatin juga buat Kurozaki? Ah, ngapain ngasih dia, tapi buat jaga-jaga aja dah dari pada dia ngerengek-rengek kayak Onee-chan, aku yang bakal repot
"Oke aku berangkaat"
===============================SKIP===============
"Hmm, oke, Coklat batangan, kismis, kacang, lada, bumbu cabe, merica, gula, seledri, tomat, kayu manis... err dirumah sudah ada bawang putih jadi nggak usah" gumamku berjalan ke kasir
"Sudah ini saja? tidak ada tambahan lain? Semuanya jadi xx000, uangn pas ya"
Aku hanya mengangguk dan mengambil belanjaanku dan buru-buru pulang
Nanti.. aku kerjain Onee-chan aah~ Aku kasih dia coklat dengan lada yang banyak, lalu kasih yang ada bawang putihnya, juga yang banyak gulanya, terus aku kasih coklat yang normal 1 deh~
Jadi kalau Lucifer minta dia gk mungkin dapet coklat yang normal~
"ck ck ck ck senyam-senyum sendiri di jalan itu bisa dianggap orang gila loh" Kata Kurozaki dan ... Ku..rosaki bersamaan
Aku hanya menatap mereka datar dan pergi melewati mereka..
hmm, apa aku kasih mereka coklat juga ya? Pastinya bukan coklat normal ha.ha.ha. :v
"He-hei kau tidak melupakan sesuatu?" tanya Kurozaki berada di sampingku kananku
"Hah? apa maksudmu?"
"Maksudnya adalah.. kau tidak memberikan coklat pada kami?" kata Kurosaki di samping kiriku
Mereka itu seperti saudara kembar saja -.-
"Kalian mau?" tanyaku
"Maulah ~"
"Hoke, pasti aku bikinin untuk kalian...." kataku tersenyum penuh niat jahat ( sepertinya mereka tidak sadar, kasihan..)
'.....coklat bawang putih, dan lada' sambungku di dalam hati
"Hoke Hari ini kita ke rumah Risa" Ucap Kurosaki bersemangat "Coklat gratis-coklat gratis"
======================SKIP=====================
"Aku pulang" ucapku
"Per..misi" kata Kurosaki "Kukira Rumah Risa lebih serem dari ini.."
"Kau pikir begitu? kau belum liat lorongnya, dan ruang tamunya"
"Ho.ke kalian tunggu di ruang tamu aja dulu, aku ke dapur dulu, Kurozaki kau taukan Ruang tamunya dimana"
"oke.."
*diruang tamu*
"Ruang tamunya nggak seseram yang kuduga" kata Kurosaki mengejek Kurozaki "Apa Kurozaki yang penakut?"
"Ini jauh-jauh berbeda dari waktu aku berkunjung kesini" gumam Kurozaki
*30 menit lewat *
"Hei kau mau main suit?" kata kurosaki bosan
"Boleh saja" kata Kurozaki
*1 jam lewat*
-krik-krik-krik
"A-apa kau yakin dia benar-benar ke dapur, atau dia lupa kita disini a-atau dia sengaja?"
"Ntahlah"
*2 jam lewat*
Nguingg-zzzz #PLAK #PLAK
Kurozaki menatap nanar Kurosaki
"Ada nyamuk" kata Kurosaki
Yak, ini diaa coklatnyaa!" Ucapku bersemangat, sambil membawa coklat-coklat dan kembali ke dapur membawa minum untuk mereka semua
'Aku membuat 10 coklat ada yang segitiga, kotak, dan bulat.
4 yang normal, 2 rasa bawang putih, 2 rasa lada, sisanya rasa cabe, mereka dapet yang mana ya ~'
"Cooklaaat~ ?" teriak Onee-chan meluncur turun dari tangga bersama dengan lucifer yang tau-tau udah dibawah
"Tunggu dulu kenapa mereka ada disini!" kata Lucifer menatap tajam Kurozaki
"ha.lo Lucifera-
"Panggil saja aku Luci, Kurosaki-kun" kata Lucifer masih menatap tajam Kurozaki tanpa melirik Kurosaki yang bicara
"Oke ini coklat nya" aku mengambil coklat yang normal, pastinya yang sudah ku tandai, dan memakan coklatnya "Ternyata enak juga"
"harus dihabisin loh, gk boleh nyisa"
Onee-chan, Lucifer, Kurosaki, dan Kurozaki memakan coklatnya bersamaan
"A-apa ini? kok rasanya seperti... bawang putih?!" Kata Kurosaki langsung mengambil gelas berisi air yang sudah ku siapkan
1 orang
"Yang ini rasanya aneh banget, a-air" kata Lucifer mengambil gelasnya dan meneguknya
2 orang
"Orang coklatnya enak, kalian aja yang aneh" kata Onee-chan memakan coklatnya dengan riang-gembira
"yang ini enak.. walaupun agak pedas, tapi rasany enak beda dari yang lain" kata Kurozaki melanjutkan memakan coklatnya dengan senang "Aku minta lagi ya"
.... sial, dia malah menyukai coklatnya, tapi lihat saja dia pasti dapet yang "lainnya"
"A-apa ini kenapa ini rasanya seperti bawang putih, to-tolong air-nya"
3 orang
"Pada aneh y-
Tiba-tiba Onee-chan berlari ke arah kamar mandi
...
"HUEEEK"
3 orang keracunan 1 orang mati
Begitulah ku namakan hari ini "Valentine DIE"
MISSION COMPLETE ^^ *yeah
*maaf jika ada kesalahan kata, Sampai jumpa di Valentine Die tahun depan ~