
" yah adikku hana hari ini onee-sama membuat teh asely tea aroma nya sangat harum, duduk lah dan cobalah rasanya enak " kata nyonya rima tersenyum
" iya " kataku sambil berjalan kearah meja teh
tiba-tiba sesuatu jatuh dai kantongku " apa itu " kata nyonya rima
" ah,,,ini punya ku terjatuh " kataku sambil memumut botol kecil
" ah,,,bukannya itu ramuan kehidupan " kata nyonya rima sambil memegang teko
" ramuan kehidupan ? " kataku heran
" iya , dulu ramauan itu di miliki oleh para raja dewa dan siluman di gunakan untuk jika ada salah satu bangsawan yang mati bisa di selamatkan leh ramuan itu "
" ah ,,,benarkah " kataku sambil memandangi botol kecil yang ku pegang
" iya , tapi sekarang entah kenapa ramuan itu tidak bekerja lagi sekarang sudah sangat langka dan tidak pernah digunakan lagi , kenapa bisa ada di tanganmu " kata nyonya rima
" entahlah aku di berikan oleh nenek tua yang kutolong waktu itu " kataku
" benarkah ,,,mungkin saja nenek tua yang kau temui itu jangan-jangan bangsawan lagi " kata nyonya rima
" hah ,,,? Apa iya ? " kataku
" yah,,itu kan cuman pendapatku aneh juga kalau di pikir pikir "
Aku pun hanya memandangi botol kecil yang saat ini ku pegang
***
Aku berniat untuk kembali kerumah dai tiba-tiba seorang anak lari kearahku menyebabkan aku bertabrakan dengan anak kecil itu
" gomen nasai kau tidak apa apa adik kecil " kataku sambil membantunya untuk bangun
" tidak apa apa seharusnya aku yang minta maaf , gomen nasai onee-chan " kata anak kecil itu
" lain kali hati-hati yah " kataku tersenyum
" iya , onee-chan saya permisi dulu " kata anak kecil itu sambil berlari meninggalkanku
Entah kenapa ketika aku melihat anak kecil itu aku jadi teringat chiko adikku , aku pun berjalan ke arah jendela
" aku ingin pulang , aku kangen dengan semuahny , ayah , ibu ,chiko , dan nina " gumanku tak ku sangka ari mataku jatuh dengan sendirinya
***
Aku pun kembali ke rumah dai walaupun enggak ada orang tapi aku bisa refresing dengan jalan jalan disekitar taman. Aku pun melihat kelopak bunga sakura berjatuhan , aku menari-nari dan benyanyi.
" sudah lama kita tidak bertemu ,apa kabar hana "
Aku pun sontak kaget mendengar suara pria, aku pun berhenti dan melihat seorang pria tinggi berambut pirang tersenyum ke arahku ( cover )
" si-siapa kau ? dari mana kau tahu namaku ? " kataku sambil mengambil 1 langkah mundur
" kau tidak ingat aku hana, " kata pria itu
Aku hanya menggeleng pelan " ma-af tapi aku tidak tahu ? "
" sudah ku duga kau tidak ingat aku , kalau begitu ,,,,," memegang tanganku
" namaku kiriyo senang berteu denganmu lagi hana " kata kiriyo sambil mencium tanganku dan menutup salah satu matanya
Aku pun langsung menarik tanganku dengan wajah memerah.
" ma-af aku harus pergi " kataku
" tunggu " kata kiriyo sambil menarik tangan ku
" tolong lepaskan tanganku tuan " kataku
" kenapa kau menjauh dariku hana " kata kiriyo
" ano,,,,,"
Tiba-tiba angin bertiup kencang tiba-tiba ada yang menarikku ke belakang
" jangan dekat dekat dengan hana "
Aku pun mendongak ke atas " dai " kataku
" apa yang kau lakukan disini , sayang sekali orang yang kau cari tidak ada disini " kata dai menatap tajam kiriyo
" aku tidak mencari kohaku tapi aku mencari calon istriku " kata kiriyo tersenyum sinis
" apa ? istri ? " kataku dan dai
bersambung
gomen klu sedikit
please wownya
arigato sudah membaca sampai bawah