
=================================================================================
Tiba-tiba Kaza berjalan setengah berlari, aku mengikutinya dari belakang
"Ada.. ada air" kata Kaza berjalan dengan cepat, menerjang tanaman-tanaman yang ada di depannya menghalangi "Sepertinya gk jauh dari si-
#JBUR
....
Akhirnya kami beristirahat di dekat sungai
Kaza duduk di dekat api unggun yang ku buat, menghangatkan dirinya
*Kasihan, untung saja bukan aku yang tercebur, Nyaris, bisa-bisa aku membeku kedinginan* (Beruntung ada Tamako yang mencekekku dari belakang, alias meraih leherku dan menariknya)
...
Aku menengok ke kanan dan kiri melihat sekeliling... hanya ada pepohon, semak-semak dan kegelapan...
Apa-apaan ini.. kenapa aku merasa kami diintai dari tadi?
Tiba-tiba Kaza menengok ke kanan- dan ke kiri dengan cepat dan memegang senjatanya seperti siap menyerang, ternyata dia juga merasakannya
Aku menahannya dan berbisik "Jangan serang mereka sekarang... aku ingin tau apa yang mereka mau, dan siapa mereka"
"Betul juga.. ternyata kau sadar juga" bisik Kaza dan merenungkan niatnya
"Ada apa?" tanya Mizu bingung
Aku menatap Kaza dan menyiratkan kalau lebih baik mereka tidak tau
Kaza mengangguk, mengerti
"Tidak ada apa-apa" kata Kaza "Lebih baik kau awasi Jack.. aku masih kurang percaya padanya"
"Ya.. Dia dan Hutan ini misterius" ucapku waspada, melirik ke kanan dan kiri
"Dia?" kata Mizu sambil menunjuk Jack yang sedang duduk-duduk di dekat sungai dengan Tamako "Dia tidak perlu dicurigai, percayalah"
"Kalau begitu, awasi Tamako" Aku masih waspada mengawasi sekeliling "Aku akan memenggal kepalamu kalau kejadian itu terulang"
Mizu mengangguk dan pergi
... Kenapa ya, baru kali ini aku merasa sangat terancam dan sedikit takut, mungkin akan ada sesuatu yang terjadi, yang pastinya itu buruk..
?! AH iya Mizu! dia kan bisa melihat masa depan saat disini mau, nggak mau dia pasti melihat apa yang akan terjadi {Gak ngerti? baca ulang aja I'm In Games"
... pasti ada yang dia sembunyikan dari kami biasanya dia memberi tauku terlebih dahulu apa yang dia 'lihat' sampe berbusa-busa
"Hei Mizu" aku memanggil Mizu dan Mizu, Tamako, juga Jack menengok ke arah ku
Tamako, Jack dan Mizu menghampiriku, AARGH kenapa mereka (Jack dan Tamako) harus ikut segala! ah sudahlah
"Jadi... Baka, kau kan bisa melihat masa depan.. apa yang bakal terjadi nanti" aku menghela nafas "Jadi tolong beritau kami apa yang kau sembunyikan dan yang kau lihat?"
"itu... ra.ha.sia." Kata Mizu tersenyum cerah
...
"Kau mau mati sekarang..?" ucapku dingin sambil mencekek leher Mizu
"Ma.. sa depan dapat berubah berkali-kali" kata Mizu masih tersenyum-ria sedangkan aku masih mengcekeknya
Aku menarik tanganku kembali dan meraih telinga Tamako dan membisikkan suatu rencana "Rencana K"
Aku menatap tajam Mizu
Khusus untuk kalian akan ku beritau.. rencana K itu alias Rencana kitik-kitik, mengelitiki orang tanpa ampun sama sekali dan itu buatan kami (Tyas, Tamako, dan aku)
Dengan cepat Tamako mengikat Mizu dengan erat dan tentu saja dengan taliku
Jack dan Kaza hanya melihat saja dari jauh, tidak tau apa itu Rencana K
"Jadikan menggunakan rencana K, kita?" kata Tamako tersenyum ala psikopat
"tunggu dulu.. Mizu ayo kata-
"Tidak mau" kata Mizu masih tersenyum-ria
Aku dan Tamako saling menatap dan tersenyum ala psikopat
....
"HYAAHAHAHAH, stop-sto-gyahaahahahaha gua bisa mat-gyahahaha" Tawa Mizu meledak
Waah Mizu make bahasa Gua-lo berarti dia benar-benar tersiksa, jadi aku dan Tamako makin bersemangat mengelitiki nya
Kaza dan Jack hanya melihatnya dari jauh dengan tatapan ngeri tidak berani ikut campur
Aku dan Tamako mengelitikinya tiada ampun
"Sekarang jawab! apa yang kau sembunyikan! kalau gk mau mati ketawa" Ucap Tamako dengan memasang muka ala psikopat-gila
"gyahahahahaha"
Aku dan Tamako berhenti sesaat memberikan kesempatan untuk bicara
"Maaf mulutku terkunci" kata Mizu masih juga tersenyum ria (ini anak udah gila kali ya masih aja bisa tersenyum-ria tanpa dosa begitu)
Wew De javu...
Oke kali ini tiada ampun, dan belas kasihan
"GYAHAHAAHAHAHA KALIHAHAN KEJAHYAAHAHA"
-30 menit kemudian-
Mizu tepar tidak bergerak walaupun dikelitiki beberapa kali, mungkin dia Koma
... Oke aku menyerah, apa pun yang dia sembunyikan pasti bukan yang mengancam jiwa kami-kami ini, lagian kalau dia mati sekarang merugikan
"... oke sampai disini saja, Ini membuang-buang waktu, lagian capek juga ngelitikin Mizu, percuma" aku menghela nafas
Aku menghampiri pohon terdekat dan menggunakannya untuk senderan
"Hoi... hoi" Tamako mencolek-colek Mizu dengan batang kayu kecil tapi tidak ada reaksi sama sekali
...
"Wew mati beneran, King yang ngejar-ngejar Mizu dari dulu gk bisa membunuhnya, tapi aku dengan mudahnya dapat membunu-a-aduh! hoi!"
"Gawat, air mata sampe keluar gara-gara dikelitikin abis-abisan, kalian ini emang kejam" ucap Mizu menjewer telinga Tamako
"Waah udah bangkit dari kematian..? Mau mati sekali lagi?" Kata Tamako memelototi Mizu yang menjewernya
Mizu melepaskan tangannya yang tadi menarik telinga Tamako
Tamako melepaskan tali yang tadi melilit di badan Mizu dan
memberikannya padaku dan bertanya "jadi.. gimana?"
"Istirahat, ngisi perut dengan udara sebanyak-banyaknya, dan tidur" Ucapku memejamkan mata
"Cih, yang bisa masuk ke dalam perutku tuh gk bisa sembarangan, harus yang berkualitas dan sudah teruji" Kata Tamako mencari posisi tidur yang enak, Aku tidak mempedulikan omongannya dan bersikeras masuk ke dalam dunia mimpi.
===========================================================
Maaf jika ada kesalahan ketik :v