
Di rumah sakit inori mondar mandir di dpn ruang UGD tak lama dokter pun keluar
" bagaimana keadaannya dok " kata inori
" pasien banyak menggeluarkan darah dia harus cepat menerima transpusi darah apa sudah menghubungi pihak keluarga " kata dokter
" belum dok " kata inori
" sebaiknya pasien harus menerima transpusi darah secepatnya klu tdk keadaan pasien semakin memburuk "
" dok ambil saja darah saya dok" kata inori
" baiklah tapi nona harus mengecek darah nona dulu "kata dokter
"baik " kata inori.
Inori pun pergi ke ruang transpusi darah dan hasilnya pun cocok dan sesuai untuk di donorkan
" aku harap kau cepat sembuh shiki "kata inori dlm hti
.
"aku mohon sembuhkanlah shiki " kata inori dlm hati
tak lama yui dan orang tua shiki dtg
"oh,,,, putraku" kata ibu shiki menagis melihat putranya di ruang ICU yui datang ke arah inori dan menampar wajah inori
" dasar gadis sial, beraninya kau mencelakaan shiki-kun perempuan macam apa kau " bentak yui
air mata inori pun keluar "klu bkn karna kau shiki tdk akan pernah mengalami hal seperti ini " bentak yui inori pun diam dgn air mata terus mengalir
" lebih baik kau pergi dari sini " kata yui
"ta,,"
" pergi " bentak yui mendorong inori sampai jatuh
" yui apa-apaan kamu " kata ibunya shiki
" biarkan saja tante jgn pernah menampakan wajahmu lagi didpn shiki lagi dari dulu aku sudah tdk suka pdmu pergi sana pergi " bentak yui
Inori pun bangun dan pergi dgn air mata terus mengalir dan rasa bersalahnya membuat dia pergi dari rumah sakit . Tak lama dokter pun keluar dari ruang shiki
" bagimana keadaan putra saya dok " kata ibunya shiki
" syukurlah keadaannya sudah mulai stabil hny tinggal menunggu sang pasien sadar klu begitu saya permisi dulu " kata dokter
"ah,,,,syukurlah " kata ibunya shiki.
Orang tua shiki pun masuk ke ruangan shiki termasuk yui.
Sementara itu inori berjln ke taman dan melihat lukisannya yg kotor inori pun memumutnya dan memandangi lukisannya air matanya menetes membasahi lukisannya.
***
3 hari kemudian shiki pun sadar dari komanya
"di-dimana aku ? " kata shiki
" ah,,,,shiki kau sudah sadar " kata yui
" di-dimana inori apa dia baik-baik saja " kata shiki
"kau ini aneh yah kau mesih mencari org yg sudah mencelakakanmu " kata yui
" dia tdk mencelakaiku dimana dia " kata shiki
"mana ku tahu aku sudah menyurunya untuk tdk menampakan wajahnya di depanmu lagi " kata yui dgn santai tanpa merasa berslh
" apa kau bilang " bentak shiki
. Shiki pun melepaskan infusnya dan berlari keluar
" shiki,,,,,shiki kau mau kemana shiki " teriak yui
" shiki kau mau kemn sayang " kata ibu shiki
" aku harus pergi " kata shiki berlalu meninggalkan ibunya
" shiki ,,,,shiki ,,,,yui tolong kejar shiki ayo cepat " kata ibu shiki
" baik" kata yui
" aduh,,,,ada apa ini " kata ibunya shiki
Shiki pun berlari ke taman di mana biasanya inori duduk tapi bangku itu kosong
" shiki tu-tunggu hah,,,,,hah,,,shiki buat apa kau mencari gadis bisu itu " kata yui mesih ngos-ngosan
" kau pasti tahu " kata shiki
" apa " kata yui
" kau pasti tahu di mana rumah inori " kata shiki
" a-apa maksudmu ? " kata yui pura-pura tdk tahu
" ka pasti tahu dimana dimana yui cepat katakan " bentak shiki sambil menggoyangkan tubuh yui dgn keras
" iya,,,,iya,,,baik " kata yui
Yui pun memberikan alamatnya dgn cepat shiki pun pergi meninggalkan yui
***
Ting tong suara bel berbunyi ibu inori pun membukakan pintunya " siapa " kata ibu inor
i " apa inori ada di rumah " kata shiki
" ad dia ada di halaman belakang akhir-akhir ini dia terlihat sangat murung dia tdk makan sama sekali ibu kawatir pdnya tolong yah nak buat inori bersemangat lagi " kata ibu inori
" baik " kata shiki
Inori duduk dgn tatapan kosong perkataan yui tetus ada di benaknya " klu bkn krna kau shiki tdk akan mengalami hal seperti ini " air mata inori terus keluar
" maaf,,,,,hiks,,,,,ma-maafkan aku " kata inori menaggis
Inori pun mengambil gunting yg berada di sampingnya
" jika mendapatkan suaraku dgn mengorbankan org yg aku sayangi lebih baik aku tdk akan pernah meinginkan suaraku kembali untuk.selamanya " kata inori sambil mengarahkan ujung gunting ke perutnya
" maafka aku shiki " air mata shiki pun jatuh mengalir di gunting yg di pegang dan siap untuk menusuk perutnya
" inori jgn hentikan " kata shiki berusaha menghentikan perbuatan inori
" lepaskan " kata inori
Gunting yg di pegang inori pun jatuh " sadarlah inori ini aku shiki " kata shiki
" shi,,,,shiki " kata inori dgn nada gemetar
" inori kau bisa bicara " kata shiki
" shiki " inori pun langsung memeluk shiki tangisannya pun semakin kencang
" ini aku sudah jgn menangis lagi " kata shiki
inori hanya menangis memaggil nama shiki
***
Pagi ini inori berjalan sambil melompat-lompat ke arah rumah sakit sambil membawa mawar putih dan sebuah kotak makanan
" shiki " kata inori sambil membuka pintu kamar rawat shiki
" uh,,,,shiki apa dia sudah pulang " kata inori melihat kamar sudah kosong tiba-tiba ada yg menutup mata inori
" si-siapa ini " kata inori
" coba tebak "
" shiki " kata inori sambil melepaskan tangan shiki dari matanya . Shiki hanya tersenyum
" kau bawa apa" kata shiki
" ini untukmu " kata inori sambil memberikan bunga dan kotak makanan
" ah,,,arigato inori tdk usah repot-repot bawakan ini " kata shiki tersenyum
" lalu yg itu apa ? " tanya shiki melihat kado yg ada di tas inori
" oh,,,,iya ini " kata inori
" apa ini " kata shiki heran
" buka saja " kata inori
Shiki pun membuka bungkusan kado terlihat lukisan seorang cowok duduk di taman yg tdk lain adalah shiki sendiri
" wah,,,,gambarnya bagus sekali ini yg kau gambar waktu itu " kata shiki inori hny mengangguk " uh,,,,ad tulisan di bawahnya ' aku mencintaimu shiki ' " wajah inori pun memerah
" itu,,,,itu,,,aku " kata inori malu-malu dgn wajah memerah
" aku juga ada yg ingin ku katakan pdmu kau mau ja-jadi pacarku " kata shiki malu-malu wajah inori enggak kalah merahnya inori membalasnya dgn anggukan
" benarkah " kata shiki tersenyum inori hanya mengangguk
" aku ad hadiah untukmu " kata shiki
" apa itu " kata inori
" pejamkan matamu jgn mengintip " kata shiki
Inori pun menutup matanya shiki pun mengambil mawar putih dan meletakan nya di tas daun telinga dan mencium kening inori, inori pun langsung membuka matanya wajahnya kini sudah seperti kepiting rebus merah padam
" arigato inori-chan aku tahu kau yg memberikan darahmu padakukan arigato gozaimasu " kata shiki tersenyum
" kau " kata yui yg berada di ambang pintu
"yui " kata inori
" a-apa yg ka-kau dan ba-bagimana bisa su-suaramu " kata yui terbata-bata sambil menunjuk inori .
Shiki pun memeluk inori
" inori-chan sudah menjadi kekasihku sekarang kau tdk bisa melarang inori-chan menjauhiku " kata shiki tersenyum
" ba-bagaimana bisa kau uh,,,, " kata yui ngambek sambil menghempaskan tas yg di bawanya dan pergi meninggalkan shiki dan inori
Shiki dan inori pun saling berpandangan dan mereka pun tertawa melihat tingkah yui tadi
The end