
Malam pun semakin larut. Badanku mulai gemetaran tubuhku terasa tidak sangup lagi untuk berjalan.
Aku pun duduk didapur" hey,,,,gadis bodoh enak saja kau duduk-duduk di sini cepat buatkan makan malam untukku cepat " bentak ibu tiriku
" ba,,,,baik " kataku dengan suara gemetaran
Aku pun membuat makan malam , aku membawakan mangkok berisi sayur dengan tangan gemetaran karena tidak sanggup dan terlalu lemah mangkok yg ku bawa pun terjatuh
" PPPPRRAKK,,,,,,,,,,,,,,"
" KAU ! apa yg kau lakukan " bentak ibuku
" ma-maaf " kataku
" maaf ,,,maaf apa maaf bisa mengembalikan mangkok ini " kata ibu tiriku sambil menjambak rambutku
" a,,,,,a,,,aduh ibu sa-sakit " kataku meringis kesakitan
" cepat bersihkan ini dan buat makanan yg baru cepat " kata ibuku
" ba-baik " kataku
"aku pun membersihkan mangkok yg pecah dan berjalan ke dapur. Ketika aku mulai memasak ada sosok bayangan hitam membawa pisau mendekat. Aku pun langsung membalikan badanku alangkah terkejutnya ku dapati ibu tiriku yg memegang pisau
" I,,,,ibu ,,,,,a,,,apa yg ibu lakukan " kata ku
" kau gadis tidak berguna matilah kau " kata ibu tiriku sambil mengangat pisau tinggi-tinggi
Aku pun melihat merica yg tidak jauh dari tanganku dengan cepat aku melempar bubuk merica itu pada ibu tiriku
" akh,,,,,mataku,,,,,,mataku akh,,,,sakit " kata ibutiriku meringis kesakitan
Dengan cepat aku meninggalkan rumah
" dasar gadis tidak berguna kemari kau " kata ibu tiriku sambil mengayunkan pisau ke segala arah. Aku pun berlari sekuat tenaga meninggalkan rumah
" hah,,,,,,hah,,,,,,a-aku ti-tidak kuat lagi " kataku
" mau kemana kau "
" kkkyyyaa,,,,,,"
Aku pun lari lagi sekuat tenaga karena ibu tiriku mengejarku, aku pun berlari memasuki hutan , aku tidak berani lagi lihat kebelakang tubuhku terasa sangat lemah tapi aku harus kuat agar tidak terkejar oleh ibuku lagi.
" hah.,,,,,,,hah,,,,,,,hah,,,,,,aku ,,,,,aku ( menelan air udah ) aku arus hidup hah,,,,,hah,,,,aku tidak mau mati " kataku
" kkkkyyyyyyaaa,,,,,,,,," tersandung ranting
" a,,,,,,,,aduhh,,,,," berusaha untuk bangun
Mataku lagsung membesar melihat bayangan hewan dgn mata yg memerah
" ja-jangan ,,,,,,," kataku tergagap sambil duduk mundur
Hewan itu semakin mendekat terlihat seekor macan menatapku seakan siapuntuk menerkamku. Aku pun langsung membalikan badanku dan berlari sekencangnya
" hah,,,,,hah,,,hah,,,,,ah,,,,," lagi lagi aku tersandung macan itu pun memutariku , tubuhku terasa tidak sangup lagi untuk bangun , aku pun hanya bisa pasrah pada akhirnya aku menjadi santapan macan. Macan itu pun langsung lompat kearahku tiba-tiba macan itu terpental
" a-apa itu .,,,,," gumanku melihat bayang bayang suram hewan berbulu putih lebih besar dari pada macan tadi.
***
" doko ni ? " kataku berusaha memperbaiki penglihatanku dengan mengedip ngedipkan kedua mataku
" ini bukan seperti rumahku " kataku
" kkrreekk,,,,," suara pintu terbuka, aku pun langsung mengarahkan pandangan ku ke arah pintu, mataku pun langsung membesar
" kkkkkyyyyyaaaa,,,,,,,,,,,,,,"
" ish,,,berisik kau baru sadar sudah punya kekuatan sebesar itu " kata serigala berbulu putih
Aku pun langsung mundur ke ujung pojokan tempat tidur , air mataku pun keluar
" di-dia bi-bisa bi-bicara ,,,,,,," kataku
Serigala putih itu pun mendekat
" ja-jangan jangan mendekat , jangan makan aku ,,,,,,,,aku mohon " kataku ketakutan sambil mengelengkan kepalaku
Serigala puti itu pun makin mendekat, diletakannya sekeranjang buah di atas meja
" makanlah dan pergilah dari sini , aku tidak ada niat untuk memakanmu " kata serigala putih itu berjalan meninggalkanku
" apa yang sebenarnya terjadi ? " kataku dalam hati air mataku pun terus mengalir
Aku pun merasa lapar aku pun meraih apel yang ada di meja. Aku pun memegang apel merah dengan tangan gemetaran, aku pun mengigit apel itu.
" kkkrreekk,,,,,,, " suara pintu terbuka pun lagi lagi terdengar aku pun tak sengaja menjatuhkan apel yang kini ku pegang
" syukurlah akhirnya kau sadar juga " kata serigala hitam
" ja-jangan mendekat " kataku ketakutan sambil mengelengkan kepalaku
" jangan takut aku tidak akan menyakitimu " kata serigala hitam itu
aku hanya ketakutan di sudut tempat tidur
" namaku kazuki boleh ku tahu namamu " kata kazuki
" yukiko "kataku nada pelan
" senang bertemu dengan mu yukiko " kata kazuki tersenyum
" bo-boleh aku meyentuh mu " kataku nada pelan
" kalau itu membuatmu tidak takut lagi padaku tentu saja " kata kazuki
Dengan ragu-ragu dan takut aku pun menyentuh serigala hitam
" apa kau sudah tidak takut lagi denganku " kata kazuki
Aku hanya menganguk pelan
" syukurlah bersihkan dirimu ada kamar mandi disitu dan makanlah aku pergi dulu " kata kazuki
" a-apa kau datang lagi ? " kataku
" iya, aku akan menemui mu lagi " kata kazuki tersenyum
***
Aku pun membersihkan diriku, terlihat sebuah baju putih tergeletak di atas tempat tidur , aku pun memberanikan diri untuk keluar dari kamar.
" akhirnya kau sadar juga nona "
bersambung