
***
Setahun kemudianâ?¦
Sandra berdiri di depan makam Leon.
"Hai!" kata nya.
Sandra meletakkan karangan bunga yang dibawa nya di atas makam Leon. "Kau pernah mengatakan bahwa suatu saat nanti aku akan tahu apa yang harus kulakukan dengan hidupku. Aku mengetahui nya di hari pemakamanmu! Aku ingin kau tahu bahwa kau telah memberiku dua hal penting. Seorang teman dan sebuah harapan."
"Oleh karena itu aku bertekad ingin membagi apa yang telah kau berikan padaku kepada orang lain."
Sandra melihat foto Leon lagi dan tertawa pelan.
"Oh ya, liburan kemarin aku pergi mengunjungi papaku di luar negeri. Papa tampak bahagia dengan kehidupan baru nya.menawariku untuk tinggal bersama nya lagi, tapi aku sudah memutuskan untuk tinggal di sini."
Sandra melirik arloji nya. "Wah, gawat, aku terlambat masuk kuliah! Seperti nya kebiasaan burukku masih belum sembuh juga! Saat ini aku menjadi mahasiswa kedokteran. Aku ingin menjadi dokter. Aku ingin menyembuhkan orang-orang sepertimu. Di hari pemakaman aku meminta tolong pada papamu untuk memilihkan universitas kedokteran untukku. Dan di sanalah aku kuliah sekarang.
"Aku harus pergi. Aku akan menemuimu lagi, Leon."Satu hal lagi!" kata Sandra. "Tahukah kau, betapa sulit nya kuliah kedokteran? Aku harus belajar siang malam. Untung sekali kau tidak perlu merasakan nya."
Sandra tertawa. "Kau mendengar semua yang kukatakan, bukan?" dalam hati Sandra merasa Leon telah mendengarkan nya.Sandra berbalik dan melangkah meninggalkan makam Leon.
Tiba-tiba semilir angin menyentuh wajah nya. Sekuntum bunga melati melekat pada tangan nya.Sandra memandang nya dengan teliti.Tanpa sadar dia menghitung kelopak bunga nya.Genap. Ya.Leon mendengar semua ucapan nya. Sandra memejamkan mata nya, lalu mendongakkan kepala nya ke langit.
"Aku tahu kau bersamaku di mana pun kau berada, Leon!"
Perlahan-lahan Sandra meninggalkan pemakaman itu sambil tersenyum.
^^
akhirnya utang ku lunas buat ngelanjutin nih ceritaa ..
huhuhu :D
oia, aku kasih kalian bonus pict filmnya..
happy reading ya guys ,,