
part terakhir jangan ada yang nangis yah *plak ( cerita sad enggak boleh nangis lo sinting kali yah ) diam
happy read :)
Sejak saat itu yukio tidak pernah menemuiku dan menemaiku seperti biasa, tahun demi tahun ku lewati hanya bersama kotak musik pemberian yukio di hari ulantahunku , walaupun yukio tidak ada di sampingku tapi tetap kurasakan yukio ada di sampingku ,memegang tanganku . kini badanku pun mulai tinggi dan rambut pendek itu sudah mulai memenajang dan juga penyakitku semakin lama semakin parah, semakin hari hidupku semakin tergantung pada obat, puluhan obat yang ku telan setiap harinya tidak pernah kulihat diriku semakin membaik dengan puluhan teblet teblet yang masuk ke dalam tubuhku , aku sudah muak dengan hidup ketergantungan obat seperti ini
"ppprraakkk,,,,,,,,,,,," suara gelas pecah yang ku lemparkan ke tembok
" aku sudah muak menelan benda benda menjijikan ini aku tidak mau lagi meminum ini "
" apa yang kau katakan sayang ayo minum obatnya biar cepat sembuh "
" sembuh ? sembuh mama bilang ? dari kecil aku selalu meminum benda benda ini tapi apa ? apa aku sekarang telihat sembuh ? apa aku terlihat sudah sehat ? tidak kan ? aku sudah muak dengan benda ini , singkirkan benda benda menjijikan ini dari ku "
" megumi "
" pergi !!!!" jeritku
" uhuk,,,,uhuk,,,uhuk "
" ah,,,,,darah ? "
Entah kenapa aku ingin menulis seseuatu , aku pun berjalan ke meja belajarku , ku ambil pena dan selembar kertas , pena itu pun mulai menari-nari di atas kertas putih polos
***
" aku ingin bertemu dengan yukio, aku ingin bertemu dengannya , yukio apakah kau sudah lupa dengan janji kita ? yukio "gumanku
Aku pun berjalan di malam hari dengan hanya baju putih panjang dan kaki tanpa alas, mataku begitu sayu entah apa yang menuntuntun ku ke danau tempat biasanya aku dan yukio melihat bintang
" yukio ? " angin malam berhembus menerpa tubuhku, kurasakan dingin nya malam menerpa kuit wajahku , rambut panjangku ikut terurai ke belakang
Suara gaduh dan suara tapak kaki berlari terdengar di balik kesunyian malam ini
" me-megumi "
Aku pun tersadar dari lamunanku , suara yang sangat ingin sekali kudengar, suara yang kurindukan, walapun terdengar berbeda dari yang dulu , ketika kupalingkan wajahku ke arah suara itu, air mataku mengalir dengan derasnya, penantianku akhirnya berkahir juga
" yu-yukio " ku tersenyum ambar ku berjalan ke arahnya , yukio pun berjalan ke arahku
" megumi aku pulang maaf aku terlambat "
Aku tersenyum bahagia dengan air mata ku mengalir " tidak , tidak apa syukurlah ,syukurlah kau kembali yukio " aku pun langsung memeluknya
Ku rasakan kehangatan tebuhnya yang menenagkan jiwaku
" megumi badanmu dingin sekali "
" terima kasih kau sudah ke-kembali yu-kio, a-aku benar benar ba-hagia , aku me-cin-taimu yu-kio " penglihatanku menghitam
" megumi ,,,megumi,,,sadarlah megumi " kata yukio sambil menepuk pipiku
" megumi,,,,sadarlah aku mohon jangan seperti ini megumi "
***
Pagi ini orang-orang berdatangan ke rumahku yah , hari ini adalah hari pemakamanku
" kamu yah yang bernama yukio ? " ucap seorang wanita lebih setengah abad yang tak lain adalah mamaku memberikan yukio sebuah kotak musik yang sudah mulai kusam
" iya saya yukio "
" ku lihat di dalam kotak musik itu ada sebuah surat kelihatannya di tujukan untuk mu , mungkin itu adalah pesan terkahir dari megumi untukmu "
***
~di pinggir danau ~
Yukio pun membuka kotak musik itu terdengar suara alunan musik dan sepucuk surat di dalamnya, yukio pun mengambil surat itu dan mulai membukanya
To yukio
Bintang kecil yang sendiri yang cahanya redup ,hidup di kelilingi oleh gelapnya dunia, sendiri , kesepian , ketika itu sebuah bintang muncul di samping bintang kecil yang redup itu , bintang itu sangat terang membuat bintang kecil yang redup itu kembali bersinar.
Sangat mencintaimu, seandainya tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup aku ingin hidup bersamamu, tapi aku tahu bawha mimpiku tidak akan pernah menjadi kenyataan . bertemu denganmu saja, sekali saja , menyentuhmu , melihat senyummu di saat terakhir itu sudah cukup bagiku. Terima kasih sudah memberiku kebahagiaan yang tidak pernah terpikirkan ku sebelumnya, jangan lupakan aku yukio,,,,,,,,,,,,,,
Salam megumi asuka
Di remasnya kertas yang kini dia pegang . Air mata yukio pun jatuh menetes memebasahi kertas itu. Dia pun jatuh terduduk di pinggir dananu
" maaf, maafkan aku megumi aku terlambat, aku minta maaf karena sudah menungguku begitu lama , seandainya aku pulang lebih cepat, aku bisa membuatmu bahagia lebih lama lagi , maaf kan aku megumi "
" yukio "
" ah,,,megumi " ketika yukio menyentuh gadis kecil itu, gadis itu sudah lenyap seketika,
hanya sebuah ilusi
" kau benar megumi penantian mu
telah berakhir,,,,,,,, "
the end
arigato sudah membaca
sebenarnya mau di jadikan satu tempat aja cuman karena kebanyakan jadinya terpaksa buat dua
gomen ne kalau ceritanya geje , manistream , dlln
please wownyA