
dari pada gw ngagur cerbung belum ku putusan amnesia or silent hil lebi baik ku lanjuti saja cerbung satu ini episode selanjutnya silakan baca di profil nami yuki
oh,,,,iya gomen yu-chan aku salah tulis nama pemerannya gomen ne *plak
hope you like it :)
" sora ? " kata kirito
" uh,,,,, hiks,,,hiks,,,,,"
" ada apa? " kata kirito
" kak,,,,hiks,,,,hiks,,,,,," kataku langsung memeluk kirito
" sudah jangan menangis sora " kata kaito sambil mengelus kepalaku
" sakit,,,,,hiks,,,hiks,,,,,,sakit " kataku
***
" kita mau kemana kak " kataku
" lihat aja nanti kau juga akan tahu "kata kaito sambil menatap ponselnya
" wah,,,,, ada festival tapi aku tidak memakai yukata " kataku
" ah,,,,tidak apa apa sudah lama yah enggak melihat festival di jepang " kata kirito
" itu karena kau kuliah di paris " kataku
" benar juga, eh pergi kemana tuh anak ? " kata kirito
" nee,,,,,, kak kaito ada omlet cobain deh enak kok " kataku
" suapi "
" eh ? makan sendiri aku tida mau suapi " kataku
" ja kalau begitu aku pergi dulu "kata kaito mau pergi tapi ku cegat
" iya iya nih ,,,,,bagaimana rasanya " kataku sambil menyuapi kirito
" um,,,enak " kata kaito sambil menguyah omlet yang ada di mulutnya
" ah,,,lihat ada takoyaki " kataku langsung lari ke arah penjual takoyaki
" sora ,,,hah,,,,,,sifat nya tukang makan dari dulu sampai sekarang tidak berubah " guman kirito tersenyum
" hey,,,,kalau makan terlalu banyak nanti kayak sumo " kata kirito
" uh,,,,biarin ,,,,,ah ,,,,,ada permen kapas juga "kataku
" hey,,,,sora cukup makannya "
" permen kapasnya satu " kataku pada penjual permen kapas
Ketika ku sentuh tiba-tiba ada tangan seseorang yang juga mengambil permen kapas itu ku palingkan wajahku seorang wanita paru baya mengenakan baju coklat , kelihatannya ia terkejut melihatku
" izumi ini kau izumi ,,,,,"
" maaf bi saya bukan izumi , nama saya sora bi "
" oh,,,sok ka maaf kan bibi yah saya kira izumi putri saya yang hilang "
" ah,,tidak apa apa , bibi suka permen kapas juga yah "
" iya , kamu mau sayang ini untukmu saja bibi bisa beli yang lain "
" ah,,tidak usah untuk bibi saja"
" sudah untuk sora-chan saja , kalau begitu bibi pergi dulu yah "
"I-IYA,,, , arigato bibi "
" siapa itu sora kau kenal bibi itu " kata kaito sambil menguyah takoyaki
" tidak , tadi aku mau beli permen kapas ternyata bibi itu juga mau beli akhirnya aku yang dapatkan permen kapasnya "
" itu karena bibi itu iba melihatmu kelaparan gitu "
" heh? Enak aja dia bilang untukku saja bibi bisa beli yang lain gitu bukan karena iba uh,,, dasar "
" sama aja itu nona kelaperan , sekarang siapa yang menghabiskan semua makannan ini " ucapnya sambil memegang begitu banyak makanan
Dengan polosnya aku menunjuk ke arahnya , kaito hanya memasang wajah betenya karena ulahku
***
" sora bangun sora sudah pagi " jerit mamaku di depan pintu
" um,,,iya iya aku sudah bangun "
" cepat mandi , sekolah "
" iya "
Dengan malas aku pun bangun dari dunia mimpiku , aku pun mandi dan mengenakan seragamku
" mana buku catatan sejarahku perasaan ku letakan di atas meja " gumanku
Tidak sengaja aku menendang sesuatu , aku pun mengambil sebuah kotak kecil di bawah kolong meja belajarku, ku buka kotak itu dan ku dapati sebuah kunci dengan gantungan kelinci putih , aku tidak ingat kalau aku punya kunci ini.
" kunci ini tidak asing ? kunci apa yah , kunci mobil ? ah,,,,mana mungkin mobil siapa mobil hantu ? "
" woy,,,,, kau sedang apa baca mantra ? " ucap seseorang ku palingkan wajahku dan ku dapati kak kirito berdiri di ambang pintu
" enggak Bab aku disini apa ? kenapa ? " kaito tertawa kecil ketika ku katakan hal aneh
" ayo cepat dasar lambat kau mau telat pergi sekolah "
" oh,,,iya " aku pun memberesakan dan memasukan buku-buku dalam tas
" ayo cepat dasar lambat " ucapku sambil menepuk pundak kirito
" seharusnya aku yang berkata seperti itu "
***
" ohayou .,,,,, sora-chan " ucap mei dengan wajah tanpa ekspresinya
" ohayou ,,,,, ruca tidak datang yah " aku langsung teringat kejadian kemarin ketika ruca menyatakan perasaan nya pada takashi
" iya ,,,,, kau sedang pegang apa ? "
" oh,,ini sebuah kunci tapi aku tidak tahu kunci apa ? apa kau tahu " ucapku sambil memeperlihatkan kunci itu pada mei , mei menatapnya dengan serius
" kelihatannya itu kunci buku harian "
" buku harian ? "
mungkin di episode selanjutnya ingatan sora mulai kembali
kayanya yah *plak
penasaran ? ikuti ceritannya ?
bersambung
please wownya.