
Notice Me. (Yandere!Kagamine Len x Female!Reader)
[name] [Surname] menyatakan ia kini memiliki hubungan special dengan Kaito. Mendengar hal itu Kagamine Len cukup kesal dibuatnya.
Padahal selama ini.. Len selalu merasa bahwa dial ah yang selalu disamping [name]. Ia hanya ingin [name] menjadi milik-nya seorang. Tapi hal itu hanya mimpi.
“Tidak.â€
“Bukan mimpi.â€
“Aku akan mewujudkan-nya sekarang.â€
Len berjalan mendekati [name]. [Name] tidak sadar kalau Len berada tepat dibelakangnya. Len hanya tersenyum melihat [Name] dari belakang. Senyum yang tidak biasa tepatnya.
‘ah.. hari ini kurasa [name]-chan ganti shampoo. Scent-nya berbeda dari yang biasa-nya..’
‘Hari ini rambutnya terlihat lebih panjang dari biasa-nya..’
‘Tapi sekarang bukan saat-nya untuk meng-stalking.’
Dari belakang, Len menutup kedua mata [name] secara perlahan. Kemudian [name] bingung.
“Tebak… siapa aku~?â€
“Ah.. Len-kun? Benarkah ini Len-kun?â€
“Hu’um. Kau benar.â€
“Terimakasih, sekarang tolong lep—“
“Kudengar kau pacaran dengan Kaito-senpai?~â€
“I-iya.â€
“Selamat ya.†Len masih belum melepaskan kedua tangannya dari menutup kedua mata [name].
“A-ariga—“
“sebelum itu.. biarkan aku memberi-mu dan Kaito-senpai hadiah spesial~!â€
“Eh..?â€
Setelah itu semua menjadi gelap, [name] langsung pingsan begitu mencium bau ..
“Kugufufu.. sebentar lagi.â€
Len menyeret [name] yang kehilangan kesadaran dan membawa-nya ke suatu tempat.. dimana mimpi buruk menanti [name] kedepannya nanti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya, [name] membuka kedua mata-nya. Begitu ia membuka matanya. Gelap, gelap dan gelap. Hanya gelap. Kemudian suatu suara muncul dan menggema.
Tangan [name] tidak bisa bergerak dan ia tidak bisa membuka mulutnya.
“Kurasa ada yang sudah bangun..~â€
“mmmhhppp..!!â€
Aku hanya ingin memberi-mu hadiah..~ kuharap kau suka, [name]-chan.â€
Kemudian suara itu membuka tali dan kain yang menyumpal mulut [name].
Setelah itu, lampu menerangi ruangan asing ini. “Len-kun..?!†Tapi yang lebih membuat [name] terkejut, didepannya terdapat Kaito. Dalam keadaan luka, tapi masih bernafas dan menangis.
“Ini hadiah-mu, [name]~â€
“Jangan bercanda, Len-kun! Ini mimpi kan? Mimpi kan ?!â€
Kemudian Len berdiri disamping [name] menyerahkan pisau dapur. “Bunuh..dia.†itu yang Len bisikkan.
“A-apa?! Kau bercanda kan Len-kun??!â€
“Kau yang bunuh atau aku yang bunuh?â€
“Ha..?†“Apa maksud-mu Len-kun?†[name] hanya kebingungan saat ini, ia .. ia benar-benar bingung.
“Aishiteru, [name] [surname].â€
“Tapi..â€
“Tapi, orang ini menghancurkan semua rencana-ku!â€
“Aku pikir [name]-chan akan menjadi milikku! Milikku selama-nya!â€
“Semua orang tahu kalau aku menyukai, tidak. MECINTAI [NAME]-CHAN! TAPI [NAME]-CHAN, KAU TIDAK PERNAH SADAR! DAN MELUKAI PERASAANKU!!â€
“Len-len-kun..â€
“AKU INGIN KAU JADI MILIKKU SEORANG! TIDAK ADA YANG BOLEH MENDEKATI-MU! MENYENTUH-MU!â€
“AGAR ITU TERWUJUD, AKU AKAN LAKUKAN APA SAJA!â€
“Len-kun,.. kau gila.â€
“AKU MEMANG GILA!â€
“Mungkin aku tidak bisa memiliki [name]-chan.. tapi setidaknya, tidak ada yang boleh memiliki [name]-chan juga.â€
“Eh?â€
“[name]-chan, biarkan aku mencium-mu, sekali saja. Dengan begitu semua ini berakhir.â€
“Benar?â€
“Benar.â€
“B-baiklah.â€
Kemudian Len memberi [name] sebuah kissu, tapi ada hal lain. [name] terjatuh dengan kepala-nya terpotong, darah mengalir dimana-mana.
“..Sekarang~kau bisa merasakan luka yang kurasakan, [name]-chan~â€
-END-