
Orang awam mengira hal ini disebabkan karena perlintasan tsb angker/kurang sajen dan kemenyan/ada demit dll
Penjelasan teknis :
Dilokomotif ada boggie (roda kereta) dimana komponen utamanya adalah dinamo, di dlm dinamo ada unsur magnit yg cukup besar, jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar).
Hal ini berdampak pada rel yg terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1KM dr lokomotif.
Saat kend bermotor melintasi rel KA, biasanya menggunakan kecepatan rendah, apabila pengendara tdk memindahkan gigi mesin yg lebih rendah maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yg ada dpt seketika mati akibat faktor medan magnit boggie KA yg di hantarkan oleh rel KA tsb.
Oleh krn itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan (berjarak -+ 3 Km).
Bila ada pengemudi tetap menerobos/melintasi rel KA yg berjarak kurang dr 1 Km akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yg sdh lemah dpt mati.
Bila hal ini terjadi segera keluar dr mobil dan tinggalkan , krn mesin mobil akan susah utk di stater kembali.
Maka di sarankan jgn melintasi rel KA bila sdh terlihat KA walaupun masih berjarak 1 Km dr perlintasan rel demi keselamatan anda, selain drpd itu kita mengetahui bahwa
KA tdk bisa mengerem mendadak krn roda dan rel terbuat dr baja shg tdk ada friksi, rata rata KA akan berhenti sejauh 800 M setelah di rem.
(Bagas Senoadji / PPNS Perkeretaapian)