
Anak-anak akan melakukan apapun yang dapat membuatnya senang dan orang tuanya bahagia. Namun tidak semua orang tua yang mengetahui apa yang diinginkan oleh anaknya.
Hal ini terjadi karena kurangnya pondasi komunikasi yang dibangun antara orang tua dengan anaknya sehingga anaknya lebih memilih untuk menyimpan sendiri kata hatinya.
Tetapi hal ini justru kurang bagus untuk perkembangan anak-anak. Oleh sebab itu, ada sebuah cara yang dapat membantu anak-anak untuk mengungkapkan perasaannya. Yaitu melalui tulisan sehingga orang tua dapat mengetahui apa isi hati dari anaknya.
Tulisan anak-anak ini terkumpul dalam facebook.com/tipspendidikananak
Apa saja sih yang anak-anak tulis tentang orang tuanya?
#1 Kepada ibu
Anak ini mengungkapkan melalui tulisan bahwa ia kurang suka jika ibunya mengatakan males belajar.
Selain itu, ia juga lebih tidak suka jika ibunya berbicara dengan berteriak.
Anak ini tidak suka jika ibunya berkata malas-malasan.
Dan juga tidak suka ayahnya minta duit kepada ibunya.

Anak ini menulis jika ia kurang suka dibandingkan dengan saudaranya.
Selain itu juga kurang suka jika gurunya berkata yang buruk padanya.

Anak ini sakit hati dengan ucapan dari ayahnya yang kasar.
Dan juga ia menerima perlakukan kasar dari ayahnya.

Sepertinya orang tuanya kurang harmonis.
Sehingga anak ini menjadi pelampiasan kemarahan kedua orang tuanya.

Anak ini dituntut oleh kedua orang tuanya untuk melakukan apapun dengan cepat.
Ia merasa tertekan dengan kedua orang tuanya.

Selain menerima perkataan yang kasar. Anak ini juga dicubit maupun dipukul oleh ayahnya.

Kekecewaan seorang anak juga terjadi jika ia merasa tidak dipercayai. Selain itu, ia juga mendapatkan perlakuan dengan kata-kata yang kasar dari keluarganya.

Wah kasian banget anak ini! Ia sampai hafal dengan detail tentang perkataan kasar yang diterimanya.

Anak ini juga kurang dipercaya kejujurannya. Selain itu ia didoktrin oleh ayahnya secara tidak langsung untuk menjadi anak yang cengeng.

Anak ini sejak kecil sudah dituntut untuk bersikap menjadi dewasa. Namun ia tidak menerima didikan sebagai anak biasa.

Ia menerima perkataan yang kasar dari orang tuanya akibat hubungan orang tuanya yang kurang harmonis.
Ia juga kerap kali melihat kedua orang tuanya bertengkar.

Ini anak yang berbeda dari yang tadi tapi menerima perlakuan yang sama.
Yaitu dimarahi dengan kata-kata yang kurang baik sehingga ia hafal dengan kalimat yang diterimanya.

Pada dasarnya anak-anak memiliki hati yang tulus dan baik hati. Ia tidak menyukai perlakuan yang kurang baik dari orang tuanya.
Jika Pulsker menghadapi anak-anak, sebaiknya ajarilah mereka berbuat baik dan berkata yang baik dan memotivasi mereka menjadi lebih baik.
Terima kasih Pulsker sudah membaca. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
